SUARA TRENGGALEK – Membaca doa saat berbuka puasa menjadi salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam selama menjalankan ibadah Ramadan.
Doa berbuka tidak hanya menjadi ungkapan syukur setelah seharian menahan lapar dan dahaga, tetapi juga bentuk penghambaan kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan.
Dalam ajaran Islam, waktu berbuka puasa termasuk momen mustajab untuk berdoa.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya membaca doa sebelum berbuka sebagai bagian dari sunnah.
Amalan ini mengingatkan bahwa seluruh nikmat, termasuk makanan dan minuman, bersumber dari Allah SWT.
Selain mengikuti sunnah Rasulullah SAW, membaca doa berbuka puasa juga menumbuhkan rasa syukur dan kesadaran agar tidak berlebihan dalam menikmati hidangan.
Kebiasaan ini dinilai penting untuk ditanamkan sejak dini kepada anak-anak agar mereka terbiasa berdoa dan mensyukuri nikmat dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa keutamaan membaca doa berbuka puasa di antaranya adalah meningkatkan ketakwaan, memperkuat spiritualitas, serta menjadi sarana pendidikan nilai ibadah dalam keluarga.
Momen berbuka juga menjadi waktu kebersamaan yang penuh kehangatan bersama keluarga dan orang-orang terdekat.
Adapun bacaan doa berbuka puasa yang umum diamalkan adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar-raahimiin.
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih.”
Selain itu, terdapat doa berbuka puasa lain yang juga sering diamalkan:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Artinya: “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa dan atas rezeki-Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat, dan pahala telah tetap, insya Allah.”
Dengan membiasakan membaca doa sebelum berbuka puasa, umat Islam diharapkan dapat memaknai Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan, memperbanyak rasa syukur, serta memperkuat nilai kesabaran dan kepedulian sosial.
Ramadan pun menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal kebaikan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
