SUARA TRENGGALEK – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Trenggalek mencatat sejumlah warga terdampak banjir dan tanah longsor mengalami gangguan kesehatan.
Penyakit yang dominan muncul dan dialami para warga di antaranya gatal-gatal, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan diare.
Kepala Dinas Kesehatan Trenggalek, Sunarto, menyampaikan bahwa tim dari puskesmas telah dikerahkan untuk memberikan penanganan kepada warga yang terdampak.
“Ada, yaitu penyakit kulit atau gatal, ISPA, dan diare. Semua warga yang berkeluhan sudah ditangani oleh tim Puskesmas yang jaga,” ujar Sunarto, Minggu (1/6/2025).
Pascabencana banjir disampaikan Sunarto kondisi lingkungan yang lembab, kotor, serta keterbatasan akses air bersih dan sanitasi dinilai memicu meningkatnya risiko penyakit.
Genangan air yang tidak segera surut turut menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, sehingga berpotensi meningkatkan kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria. Kondisi ini juga memperburuk infeksi kulit dan penyakit akibat jamur.
Sunarto mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala sakit.
“Dengan menjaga kebersihan dan mengikuti anjuran petugas kesehatan, kita bisa mencegah penyebaran penyakit lebih luas,” tambahnya.
Sunarto juga menambahkan pihaknya bersama instansi terkait juga terus melakukan upaya pencegahan dan memberikan layanan kesehatan bagi warga di lokasi terdampak bencana.
