KESEHATAN

Dinkes Trenggalek Imbau Warga Bijak Konsumsi Daging Kurban

×

Dinkes Trenggalek Imbau Warga Bijak Konsumsi Daging Kurban

Sebarkan artikel ini
Pemotongan daging kurban Trenggalek
Pemotongan daging hewan kurban oleh Dinas Peternakan Trenggalek.

SUARA TRENGGALEK – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kabupaten Trenggalek mengimbau masyarakat agar bijak dalam mengolah dan mengonsumsi daging kurban.

Kepala Dinkesdalduk KB Trenggalek, dr Sunarto, mengatakan konsumsi daging sapi maupun kambing harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Ia menyebut, dalam 100 gram daging sapi terdapat 273 kilokalori (kkal), protein 17,5 gram, dan lemak 22 gram. Sementara pada daging kambing, kandungan energinya lebih rendah yakni 149 kkal, dengan protein 16,6 gram dan lemak 9,2 gram.

“Kalau dilihat, kandungan energi dan lemak pada daging sapi lebih tinggi dari daging kambing. Jadi perlu bijak dalam mengonsumsinya,” ujar dr Sunarto, Senin (2/6/2025).

Untuk penyimpanan, dr Sunarto mengimbau agar daging tidak dicuci sebelum dibekukan. Masyarakat disarankan memotong daging sesuai kebutuhan, mengemas dalam porsi kecil, dan menyimpannya di dalam freezer. Daging yang telah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali.

“Setelah mencair, baru dicuci dan dimasak. Hindari penggunaan minyak berlebihan atau santan. Sebaiknya direbus atau dipanggang,” tambahnya.

Bagi penderita penyakit tidak menular seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes, konsumsi daging tetap diperbolehkan, namun harus dalam jumlah terbatas dan dengan teknik pengolahan yang sehat.

“Misalnya 100 gram daging sapi sudah mengandung 273 kkal dan 22 gram lemak. Kalau dimasak dengan digoreng atau jadi gulai, kandungan kalorinya makin tinggi. Harus diperhitungkan dengan asupan makanan lain,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar konsumsi daging tetap diimbangi dengan serat dari sayuran untuk mencegah gangguan pencernaan maupun gangguan metabolik lainnya.

“Prinsipnya, konsumsi daging boleh saja, tapi sesuaikan dengan kondisi tubuh dan jangan berlebihan. Tetap jaga keseimbangan gizi agar tidak sampai jatuh sakit,” pungkasnya.