KESEHATAN

Dinkes Trenggalek Gencarkan Cek Kesehatan Gratis, 184.643 Warga Sudah Terlayani CKG

×

Dinkes Trenggalek Gencarkan Cek Kesehatan Gratis, 184.643 Warga Sudah Terlayani CKG

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Pelayanan cek kesehatan gratis kepada siswa siswi di sekolah dasar.

SUARA TRENGGALEK – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk KB) Kabupaten Trenggalek terus menggencarkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Upaya itu untuk mendukung quick win Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan. Hingga 11 Desember 2025, program tersebut telah menjangkau 184.643 warga atau sekitar 24,7 persen dari target 36 persen pada tahun ini.

Kepala Dinkes Dalduk KB Trenggalek, Sunarto, mengatakan capaian CKG terus meningkat setiap bulan. Kelompok usia dewasa menjadi penerima manfaat terbanyak dengan jumlah 83.712 orang.

“CKG tidak memprioritaskan kelompok umur tertentu karena ini merupakan Program Strategis Nasional yang diberikan kepada seluruh masyarakat,” kata Sunarto, Selasa (16/12/2025).

Ia menjelaskan, CKG diberikan dalam bentuk paket skrining atau pemeriksaan kesehatan sesuai siklus hidup. Sasaran program ini meliputi lima kelompok, yakni bayi baru lahir, balita dan anak usia prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa, serta usia lanjut.

Berdasarkan hasil CKG, Dinkes mencatat sejumlah masalah kesehatan dominan di masyarakat Trenggalek. Kurang aktivitas fisik atau malas gerak (mager) ditemukan pada 74.099 orang (92,45 persen).

Selain itu, kasus hipertensi tercatat sebanyak 28.009 orang (26,69 persen), karies gigi 36.334 orang (48,35 persen), dan gigi hilang 25.797 orang (34,21 persen).

“Selain itu juga ditemukan prehipertensi sebanyak 16.726 orang atau 15,94 persen, serta prediabetes 15.788 orang atau 18,11 persen,” ujar Sunarto.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Dinkes Dalduk KB Trenggalek telah memasifkan upaya promotif dan preventif guna menekan risiko penyakit. Sebanyak 22 puskesmas di Trenggalek dilibatkan sebagai ujung tombak pelayanan.

“Puskesmas melakukan berbagai kegiatan pencegahan, kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, penerapan PHBS, serta senam bersama untuk meminimalkan risiko penyakit,” tegasnya.

Selain itu, Dinkes juga aktif membentuk Program Pengelolaan Penyakit Kronis bagi penderita hipertensi dan diabetes melitus agar tekanan darah dan gula darah tetap terkontrol sehingga kualitas hidup pasien tetap baik.

Sunarto menilai program CKG sangat bermanfaat karena mampu mendeteksi penyakit sejak dini sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

Namun demikian, ia mengakui masih terdapat kendala dalam pelaksanaan CKG, terutama rendahnya kesadaran sebagian masyarakat.

“Pola pikir masyarakat masih belum menganggap penting pemeriksaan kesehatan, sehingga animo untuk memanfaatkan CKG masih kurang,” pungkasnya.