SUARA TRENGGALEK – Pantai Konang di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, tidak hanya menawarkan panorama alam, tetapi juga menyimpan peninggalan sejarah berupa bungker pengintai yang dibangun pada masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942.
Kasi Pelestarian Sejarah Tradisi dan Cagar Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Agus Prasmono, mengatakan bungker tersebut diperkirakan berfungsi sebagai benteng sekaligus pos pengintai musuh.
“Uniknya bungker ini hanya terdapat di beberapa daerah sepanjang pantai selatan, seperti di Trenggalek, Jember selatan, dan Banyuwangi selatan,” ujar Agus, Minggu (24/8/2025).
Agus menjelaskan, dulunya ada dua bungker di Trenggalek, namun salah satunya hilang akibat abrasi. Bungker yang tersisa kini sudah diidentifikasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan pada 2017 dan ditetapkan sebagai cagar budaya.
Meski begitu, lanjut Agus, perawatan bungker menghadapi kendala karena lokasinya berada di lahan Perhutani. Pemkab Trenggalek perlu menjalin komunikasi dengan Perhutani jika ingin menjadikannya bagian dari destinasi wisata sejarah.
“Maka dari itu, ke depan akan dibuat satu kawasan dengan Pantai Konang sebagai salah satu wisata sejarah,” kata Agus.
Ia menambahkan, jika benar Pantai Konang dahulu berfungsi sebagai benteng, besar kemungkinan kawasan itu juga menjadi dermaga tempat bersandar kapal perang.
