PERISTIWA

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek, Curah Hujan Masih Tinggi hingga Oktober

×

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek, Curah Hujan Masih Tinggi hingga Oktober

Sebarkan artikel ini
Indonesia Masuki Musim kemarau
Istimewa

SUARA TRENGGALEK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau tahun 2025 akan berlangsung lebih singkat dari biasanya. Hal ini dipengaruhi oleh curah hujan yang tetap tinggi hingga Oktober 2025 di sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa fenomena hujan yang masih terjadi selama musim kemarau membawa dua konsekuensi penting. Di satu sisi, kondisi ini bisa menjadi berkah bagi petani padi karena pasokan air irigasi tetap tersedia. Namun, di sisi lain, tanaman hortikultura seperti cabai, bawang, dan tomat menjadi lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit akibat kelembapan yang tinggi.

“Kami mendorong petani hortikultura untuk mengantisipasi kondisi ini, yakni dengan menyiapkan sistem drainase yang baik dan perlindungan tanaman yang memadai,” ujar Dwikorita, Senin (17/6/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, dalam merespons kondisi iklim yang tidak menentu. Menurutnya, perubahan iklim global menyebabkan banyak anomali yang perlu diwaspadai dan ditanggapi secara cepat dan tepat.

Dwikorita menambahkan bahwa informasi prediktif dan analisis iklim dari BMKG harus menjadi dasar dalam menyusun kebijakan adaptasi, khususnya di sektor pertanian, pengelolaan sumber daya air, serta mitigasi bencana.

“BMKG akan terus menyampaikan informasi iklim yang akurat dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem pemantauan atmosfer yang diperbarui secara real time,” tegasnya.

Musim kemarau 2025, kata dia, bukan sekadar tantangan, melainkan juga peluang untuk menguji sejauh mana kesiapan dan kemampuan adaptasi nasional terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrem.