SUARA TRENGGALEK – Produksi budidaya perikanan di Kabupaten Trenggalek terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2023, total produksi mencapai 4.860,163 ton, kemudian meningkat menjadi 5.087,138 ton pada 2024.
Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati, menyampaikan hingga semester pertama tahun 2025 atau bulan Juni, produksi budidaya ikan sudah mencapai 2.727 ton. Angka tersebut lebih dari 50 persen capaian tahun sebelumnya.
“Pada pertengahan tahun ini hingga semester pertama, produksi budidaya ikan kita mencapai 2.727 ton yang artinya sudah lebih dari 50 persen dari capaian tahun lalu,” kata Cusi, Kamis (4/9/2025).
Ia optimistis capaian produksi tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Menurutnya, pada tahun lalu budidaya perikanan terkendala kemarau panjang yang menyebabkan keterbatasan air bersih.
“Tahun ini lebih mendukung karena adanya kemarau basah, ketersediaan air lebih berlimpah dibandingkan 2024,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Trenggalek itu.
Cusi menjelaskan, komoditas utama penyumbang produksi perikanan di Trenggalek adalah ikan lele. Pada 2023, produksi lele mencapai 3.919,613 ton, naik menjadi 4.030,053 ton pada 2024.
“Pada tahun 2025 hingga tengah semester, produksi lele sudah 2.093,397 ton, lebih dari 50 persen dari capaian tahun lalu. Dari komoditas lain juga rata-rata meningkat sehingga kita optimis tahun ini total produksi budidaya lebih tinggi daripada tahun lalu,” pungkasnya.











