SUARA TRENGGALEK – Produsen smartphone realme memperkenalkan concept phone dengan baterai berkapasitas 10.000 mAh. Meski berdaya besar, perangkat ini tetap hadir dengan bodi ultra-tipis berketebalan kurang dari 8,5 mm dan bobot sedikit di atas 200 gram.
Peluncuran dilakukan di Shenzhen, Tiongkok, Kamis (8/5/2025). realme menyebut inovasi ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan pengguna yang menginginkan ketahanan baterai ekstra tanpa mengorbankan kenyamanan.
Dari sisi teknologi, baterai tersebut menggunakan anoda silikon dengan rasio 10 persen, tertinggi di industri smartphone, dan kepadatan energi 887Wh/L.
Realme Mini Diamond Architecture
Sementara dari segi desain, realme menghadirkan Mini Diamond Architecture yang menghasilkan mainboard Android terlangsing di dunia dengan lebar 23,4 mm. Desain ini telah mengantongi lebih dari 60 paten internasional.
“Melalui cover belakang semi-transparan, pengguna bisa melihat langsung baterai besar dan mainboard yang sudah diperkecil,” tulis realme dalam rilis resminya.
Sejalan dengan itu, realme juga menegaskan komitmennya dalam inovasi pengisian daya cepat. Sebelumnya, perusahaan telah menghadirkan teknologi 150W di realme GT Neo3, 240W di GT3, hingga concept phone berdaya 320W.
Sinyal produksi massal smartphone dengan baterai jumbo semakin menguat. Diskusi di platform Weibo menyebut realme tengah menyiapkan ponsel dengan baterai 10.000 mAh untuk diproduksi massal pada 2026. Bahkan, prototipe dengan kapasitas hingga 15.000 mAh sudah pernah dipamerkan.
Tren Baterai Besar Smartphone
Tren baterai besar ini diprediksi menjadi arah baru industri smartphone. Sejumlah analis, termasuk Digital Chat Station sejak 2024, telah memprediksi ponsel dengan baterai 7.000–8.000 mAh bakal semakin umum di pasaran.
Jika rencana realme terealisasi, 2026 bisa menjadi tonggak lahirnya ponsel tangguh dengan baterai ultra besar yang tidak hanya menyasar gamer, tetapi juga pengguna aktif yang membutuhkan perangkat tahan lama tanpa sering mengisi daya.
