PERISTIWA

Angka Kelahiran Menurun, DPRD Trenggalek Sebut Bukan Semata Keberhasilan KB

×

Angka Kelahiran Menurun, DPRD Trenggalek Sebut Bukan Semata Keberhasilan KB

Sebarkan artikel ini
DPC PKB Trenggalek
Sukarodin, Ketua DPC PKB Trenggalek.

SUARA TRENGGALEK – Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin menilai penurunan jumlah kelahiran di Trenggalek tidak semata-mata disebabkan oleh keberhasilan program Keluarga Berencana (KB).

Ia menilai hal tersebut melainkan lebih karena kesadaran masyarakat yang meningkat terhadap kondisi ekonomi dan perencanaan keluarga.

“Orang sekarang sudah melek informasi. Sebelum menikah, mereka sudah mempertimbangkan kemampuan ekonomi,” ujar Sukarodin.

Sukarodin juga mencontohkan, misalnya, punya anak tiga atau empat, mereka pikirkan juga biaya sekolah dan sebagainya. Menurutnya, saat ini masyarakat sudah memiliki perencanaan mandiri dalam berkeluarga, berbeda dengan pola pikir generasi sebelumnya.

“Anak-anak sekarang cerdas, tanpa diperintah sudah bisa merencanakan sendiri. Jadi tidak bisa serta-merta diklaim keberhasilan KB,” imbuhnya.

Ia juga menyebutkan bahwa dominasi usia lanjut di Trenggalek turut memengaruhi ketidakseimbangan antara angka kelahiran dan kematian.

“Produksi menurun karena program dua anak cukup, di sisi lain jumlah lansia meningkat. Jadi pertumbuhannya tidak seimbang,” jelasnya.

Menanggapi tren pasangan menikah tanpa memiliki anak yang muncul di kota-kota besar, Sukarodin menegaskan fenomena tersebut belum terjadi di Trenggalek.

“Di Trenggalek belum ada tren pernikahan tanpa anak. Masih taraf normal,” tegasnya.

Terkait jarak kelahiran antar anak, ia menyarankan agar pasangan muda mempertimbangkan waktu yang tepat agar proses pengasuhan lebih efisien dan tidak menghambat produktivitas.

“Kalau jaraknya terlalu jauh, repot lagi mengasuh. Idealnya jarak tiga tahun, biar setelah itu bisa konsen kerja,” pungkasnya.