BISNIS

Mari Kita Intip Pengrajin Caping Bambu di Trenggalek

×

Mari Kita Intip Pengrajin Caping Bambu di Trenggalek

Sebarkan artikel ini

SUARA TRENGGALEK – Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, merupakan kawasan yang penduduknya banyak bergelut di dunia kerajinan bambu, terutama caping (topi) bambu.

Seperti di teras rumah milik Mursini (52) warga setempat. Tampak seorang pria dan beberapa wanita bergelut dengan bambu.

Mereka memilik peran masing-masing dalam mengolah bambu, di antaranya ada yang memotong, membelah, menipiskan dan menganyam hingga menjadi caping. “Iya, ini sedang menyelesaikan pesanan,” kata Mursini,

Musini membenarkan di wilayah tempat tinggalnya merupakan kawasan kampung caping bambu dan mayoritas penduduknya sebagai pengerajin caping. Ia mengaku sejak kecil sudah bergelut dengan kerajinan bambu. Bahkan, ia pun lupa sejak usia berapa bisa belajar menganyam menjadi caping.

Dia juga mengatakan, semula dirinya dan beberapa rekan pengerajin sempat ingin berhenti menjalani aktivitas membuat kerajinan dari bambu. Dengan alasan kurang penghasilan.

“Awalnya kerajinan caping bambu ini hanya dijadikan pekerjaan sampingan, bahkan sempat ingin berhenti. Karena pengasilan dari anyaman bambu masih kurang dan memilih kerja di tempat lain,” ucapnya,

Diakuinya, kerajinan anyaman bambu dikerjakan jika waktu senggang. Pada saat, setelah selesai melakukan kegiatan rutin sebagai IRT (ibu rumah tangga) dan itupun sudah bisa dijadikan pencarian tambahan.

Kerajinan caping produksinya dan pengerajin lainnya, masih kata Musini, banyak dipesan oleh pedagang yang dari luar daerah. Mengingat selain kualitas caping buatannya terjaga dengan baik, juga harganya sangat bersaing dan relatif murah dibanding daerah lainnya.

“Untuk harga satu buah caping yang sudah siap pakai, kita lepas dengan harga antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu, tergantung besar dan hiasan cat yang ada,” jelasnya.

Kerajinan caping, tambah Musini, buatan warga setempat saat ini sudah menyebar di berbagai penjuru tanah air, bahkan ada juga yang sampai ekspor. Dan di perkirakan kerajinan mulai boming sejak tahun 1990 hingga sekarang.

Namun sayang, karena keterbatasan modal, semua aktivitas penjualan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga, alias ada pembeli yang mengambil dan menjualnya kembali.

” Memang jika ada order melimpah tak jarang para perajin harus lembur hingga dini hari. Ketika agak menurun kita kerjakan di waktu luang selesai beraktifitas,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ismiatu (51) salah satu pengerajin lain juga menjelaskan, sampai saat ini tidak diketahui pasti, kenapa masyarakat di desa tersebut ahli membuat kerajinan bambu.

“Sepengetahuan saya dari para leluhurnya sudah memiliki keahlian mengolah bambu dijadikan kerajinan dan tetap lestari hingga saat ini. Dan kebanyakan yang menekuni sebagai pengerajin caping adalah IRT. Sebab untuk laki-laki desa setempat biasanya lebih memilih bekerja sebagai petani atau lainnya,” pungkasnya.

Laptop Dell
BISNIS

Rekomendasi Laptop Terbaru 2025, dari Gaming hingga Bisnis

SUARA TRENGGALEK – Memilih laptop tidak cukup hanya melihat merek atau harga. Spesifikasi juga perlu diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan, baik untuk bekerja, pendidikan, gaming, maupun hiburan.

Berikut 15 rekomendasi laptop terbaru 2025 dengan berbagai keunggulan:

1. ASUS ROG Zephyrus G15
Laptop gaming dengan layar WQHD 15,6 inci, refresh rate 165 Hz, prosesor AMD Ryzen 9 5900HS, GPU GeForce RTX 3060, dan penyimpanan hingga 1 TB SSD.

2. Lenovo ThinkBook 14
Dirancang untuk bisnis dengan desain ramping, speaker Harman Kardon, fitur Modern Standby, Flip to Boot, serta daya tahan baterai hingga 10 jam.

3. Acer Swift 3 Infinity 4
Laptop berlayar 14 inci Full HD dengan prosesor Intel Core generasi 11, grafis Iris Xe, RAM 16 GB, penyimpanan 512 GB SSD, dan sertifikasi Intel Evo dengan baterai tahan 18 jam.

4. HP Spectre X360
Laptop konvertibel dengan layar OLED 14 inci 4K, engsel 360 derajat, prosesor Intel Core generasi 11, serta fitur keamanan Webcam Kill Switch dan Mic Mute.

5. Dell Inspiron 5410
Laptop bisnis dengan layar 14 inci FHD, prosesor Intel Core i5-1155G7, grafis NVIDIA GeForce MX350, RAM 8 GB, dan SSD 512 GB.

6. MacBook Air M2
Laptop tipis dan ringan dengan chip M2, GPU hingga 10-core, Neural Engine 16-core, serta pilihan warna Midnight, Starlight, Silver, dan Space Grey.

7. Xiaomi RedmiBook 15
Laptop 15,6 inci Full HD dengan prosesor Intel Core i3-1115G4, RAM 8 GB, SSD 256 GB, bobot 1,8 kg, dan Windows 10 Home.

8. Huawei MateBook D14
Laptop 14 inci Full HD dengan prosesor Intel i3-10110U, RAM 8 GB, SSD 512 GB, serta kamera tersembunyi di keyboard.

9. Microsoft Surface Pro 9
Perangkat 2-in-1 dengan prosesor Intel generasi 12 atau ARM SQ3 (5G), layar 13 inci PixelSense Flow 120 Hz, RAM hingga 32 GB, dan daya tahan baterai 15,5–19 jam.

10. ASUS Zenbook S 13 OLED
Laptop ultrathin berbobot 1 kg dengan layar OLED 13,3 inci 2,8K Dolby Vision, prosesor kuat, serta desain magnesium-aluminium alloy.

11. Acer Aspire 3 Spin 14
Laptop konvertibel dengan prosesor Intel Core i3-N305, GPU Intel UHD Graphics, serta Windows 11 Home.

12. Advan Workplus
Produk lokal dengan layar 14 inci IPS, prosesor AMD Ryzen 5 6600H, RAM 16 GB, SSD 512 GB, dan bobot ringan 1 kg.

13. HP ProBook 430 G8
Laptop high-end dengan prosesor Intel Core i5-1135G7, RAM 8 GB, SSD 512 GB, grafis Intel Iris Xe, dan layar 13 inci Full HD.

14. Apple MacBook Air M3
Tersedia ukuran layar 13 dan 15 inci, diklaim 1,6 kali lebih kencang dari seri sebelumnya, dengan fitur Apple Intelligence dan baterai tahan 18 jam.

15. MSI Modern 14
Laptop tipis berbobot 1,4 kg dengan prosesor Intel Core i7 generasi 12, grafis Intel Iris Xe, serta layar yang dapat direntangkan hingga 180 derajat.

Dengan berbagai pilihan ini, konsumen dapat menyesuaikan laptop sesuai kebutuhan mulai dari gaming, bisnis, hingga mobilitas