PERISTIWA

Kabar Gembira Bagi Warga Wonocoyo, Ruas Jalan Ngetal-Kampak Trenggalek Bakal Diperbaiki

×

Kabar Gembira Bagi Warga Wonocoyo, Ruas Jalan Ngetal-Kampak Trenggalek Bakal Diperbaiki

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Anjang Purwoko.

SUARA TRENGGALEK – Kabar gembira bagi warga Trenggalek, Pemerintah Kabupaten telah memastikan penanganan banjir di ruas Jalan Ngetal-Kampak, Desa Wonocoyo, Kecamatan Pogalan, segera direalisasikan.

Proyek yang masuk Program Inpres Jalan Daerah (IJD) Kementerian PUPR itu kini telah memasuki tahap akhir proses tender oleh pemerintah pusat.

Saat ditemui awak media, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek, Anjang Purwoko menyampaikan bahwa persoalan utama yang dikeluhkan warga selama ini adalah buruknya sistem drainase.

Menurutnya, sehingga setiap hujan deras jalan berubah menjadi genangan dan membahayakan pengguna jalan.

Bahkan protes warga RT 5 Desa Wonocoyo terkait kondisi ruas jalan Ngetal menuju Gandusari itu memang menyoroti persoalan drainase.

“Wilayah yang warga pasangi banner protes itu kerap tergenang setiap kali hujan. Karena itu, kami memprioritaskan penyelesaiannya,” ujar Anjang.

Ia menjelaskan, usulan perbaikan ruas jalan tersebut telah diajukan sejak awal 2025 melalui program IJD.

Kementerian PUPR kemudian mengakomodasi usulan itu dengan estimasi anggaran sekitar Rp 25 miliar.

“Ruas Ngetal sampai Kampak sudah kami usulkan ke program IJD. Alhamdulillah, kabar terakhir menyebut bahwa usulan itu sudah diakomodasi,” jelasnya.

Dengan dukungan dana pusat tersebut, pemerintah tak hanya memperbaiki jalan, tetapi juga membangun drainase baru pada segmen yang kerap tergenang, terutama pintu masuk Desa Wonocoyo.

“Ketika drainase ini terbangun, genangan yang dikeluhkan warga tentu bisa teratasi,” tambahnya.

Anjang menegaskan bahwa proses tender oleh pemerintah pusat sudah hampir tuntas. Kementerian PUPR disebut telah menetapkan calon pemenang tender dan kini tinggal menunggu terbitnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk meneken kontrak.

“Proses tendernya nyaris rampung. Saya sudah mengonfirmasi bahwa calon pemenang sudah ada. Kontrak akan berjalan setelah Kementerian PUPR menetapkan DIPA,” tegasnya.

Proyek perbaikan ini akan berjalan dengan skema multi-years. Jika kontrak diteken pada akhir 2025, pelaksanaan fisik bisa langsung dimulai dan berlanjut hingga tahun berikutnya.

Sebagai tindak lanjut, Dinas PUPR Trenggalek juga menyiapkan pembangunan saluran pembuang akhir pada 2026.

Saluran tersebut dirancang untuk mengalirkan air dari drainase utama agar tidak kembali meluap ke badan jalan.

“Kami akan melanjutkan drainase itu sampai saluran pembuang. Kami berharap solusi banjir di wilayah ini bisa tuntas dan bersifat permanen,” tutup Anjang.