PERISTIWA

Polres Trenggalek Catat 50 Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Tahun 2025

×

Polres Trenggalek Catat 50 Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Ilustrasi

SUARA TRENGGALEK – Polres Trenggalek menggelar Operasi Zebra Semeru 2025 selama dua pekan mulai 17 hingga 30 November 2025.

Operasi ini difokuskan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, mengatakan kasus kecelakaan di daerahnya masih cukup tinggi, yakni rata-rata 30–35 kejadian setiap bulan.

Hingga Oktober 2025 tercatat 50 korban jiwa akibat kecelakaan. “Ini perlu menjadi perhatian melihat angka kecelakaan lalu lintas kita lumayan,” kata Ridwan, Senin (17/11/2025).

Menurutnya, sejumlah pelanggaran menjadi target penertiban, seperti tidak memakai helm SNI, pengendara di bawah umur, melawan arus, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis, dan pelanggaran lain yang berpotensi memicu kecelakaan.

Operasi Zebra Semeru tidak hanya menyasar wilayah kota, tetapi menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Penindakan sebagian besar menggunakan tilang elektronik, yakni 95 persen, sedangkan sisanya memakai tilang manual.

“Seluruhnya kita sebar untuk melaksanakan penertiban bagi Gakkum maupun preemtif dan preventif,” ujarnya.

AKBP Ridwan juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Seluruh pejabat utama dan kapolsek diinstruksikan menjadi inspektur upacara untuk menyampaikan imbauan tertib berlalu lintas, termasuk ajakan kepada pelajar yang belum memiliki SIM agar segera mengurusnya.

“Masih banyak anak sekolah belum memiliki SIM namun mengendarai motor ke sekolah. Ini kita imbau agar segera mengurusnya,” kata Maliki.

Selain penegakan disiplin lalu lintas, kepolisian juga mengantisipasi maraknya kasus perundungan (bullying) dan kekerasan terhadap guru di sekolah. Polres mengimbau siswa untuk menghormati dan menghargai guru dalam proses belajar mengajar.

“Kita informasikan kepada anak sekolah agar selalu menghormati guru dan menghargai jasa-jasa para guru,” pungkasnya.