SUARA TRENGGALEK – Ponsel yang menjadi pemicu kasus kekerasan terhadap guru SMP Negeri 1 Trenggalek, Eko Prayitno telah dikembalikan kepada pihak keluarga siswi.
Penyerahan dilakukan secara resmi melalui berita acara di sekolah. Namun demikian, yang mengambil ponsel tersebut merupakan perwakilan keluarga korban.
Kepala SMPN 1 Trenggalek, Mokhamad Amir Mahmud membenarkan bahwa ponsel tersebut diambil oleh Camat Pule yang mewakili keluarga siswi.
“Handphone sudah kami berikan kemarin hari Kamis (06/11) dengan mengisi berita acara. Handphone kondisinya masih baik dan normal,” ujar Amir, Jumat (07/11/2025).
Ia menjelaskan, penyerahan dilakukan secara resmi dan tertib administrasi. Dalam proses itu, Camat Pule hadir mewakili keluarga siswi yang sebelumnya memberi mandat untuk pengambilan ponsel.
“Perwakilan dari orang tua, iya [Bu Camat Pule]. Hanya mengambil, mengisi berita acara, dan selesai. Kondisi HP baik, normal, dan sudah diaktifkan,” tambahnya.
Diketahui, insiden kekerasan terhadap guru Eko Prayitno terjadi pada Jumat (31/10/2025) setelah ia menyita ponsel siswi yang digunakan saat jam pelajaran.
Tindakan disiplin itu memicu kemarahan keluarga siswi hingga berujung pemukulan terhadap korban.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan publik dan sempat membuat keluarga korban mengalami trauma.
Polisi kemudian menetapkan pelaku berinisial A, yang merupakan kakak dari siswi tersebut, sebagai tersangka pada Senin (03/11/2025).
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Camat Pule melalui pesan singkat untuk menanggapi penyerahan HP belum mendapat respons.
