PERISTIWA

Masjid untuk Warga Terdampak Tanah Gerak di Trenggalek Mulai Dikerjakan

×

Masjid untuk Warga Terdampak Tanah Gerak di Trenggalek Mulai Dikerjakan

Sebarkan artikel ini
Bupati Trenggalek
Bupati Trenggalek saat memotong tumpeng peletakan batu pertama pembangunan masjid.

SUARA TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Ikhlas Bakti di Hunian Sementara (Huntara) bagi warga terdampak tanah gerak di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Rabu (1/10/2025).

Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah membangun 27 unit huntara untuk warga terdampak. Progres pengerjaan hunian sementara tersebut baru mencapai sekitar 45 persen.

Mas Ipin, sapaan akrab Bupati Trenggalek, menyampaikan pembangunan masjid dilakukan berkat sinergi Kwarcab Gerakan Pramuka, BAZNAS Trenggalek, serta unsur Forkopimda dan TNI-Polri.

“Kita berada di Huntara Ngrandu, membangun Masjid Ikhlas Bhakti. Selain itu masih ada tanah desa yang tadi kita diskusikan agar bisa jadi kegiatan ekonomi bersama bagi masyarakat terdampak tanah longsor,” kata Mas Ipin.

Menurutnya, upaya pemulihan warga membutuhkan proses panjang. Karena itu, pemerintah daerah menyiapkan sarana penunjang di lokasi huntara, termasuk infrastruktur dasar.

“Semoga warga bisa menjalani hidup kembali di sini dalam kondisi yang baik. Prasarana ekonomi kita gotong royong, sedangkan PR besarnya adalah infrastruktur, khususnya listrik dan air, segera kita persiapkan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Trenggalek sekaligus Kepala BPBD Trenggalek, Edy Soepriyanto, mengatakan pembangunan huntara sudah berjalan.

“Lokasi sudah terpilih dan sudah mulai ada pembangunan huntara. Harapannya bisa segera selesai, dengan dukungan fasilitas umum seperti listrik, air bersih, dan kebutuhan sehari-hari. Targetnya tahun 2025 ini bisa terealisasi sehingga masyarakat terdampak dapat memanfaatkannya,” ujar Edy.