SUARA TRENGGALEK – Mandi dengan air hangat tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebersihan tubuh, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik maupun mental. Sejumlah penelitian medis menyebutkan, rutinitas ini dapat membantu relaksasi, memperbaiki sirkulasi, hingga meningkatkan kualitas tidur.
Air hangat diketahui mampu merangsang pelepasan hormon endorfin sehingga mengurangi stres dan ketegangan otot. Selain itu, mandi air hangat juga membantu meredakan nyeri otot dan sendi, termasuk pada penderita artritis, karena suhu hangat memperlancar aliran darah ke jaringan tubuh.
“Dengan mandi air hangat, pembuluh darah melebar sehingga sirkulasi menjadi lebih lancar. Kondisi ini penting untuk mempercepat pemulihan otot dan menjaga kesehatan jantung,” kata seorang praktisi kesehatan.
Kebiasaan mandi air hangat sebelum tidur juga diyakini membantu tubuh lebih cepat terlelap. Proses peningkatan suhu tubuh saat mandi yang kemudian menurun setelahnya meniru mekanisme alami tubuh ketika bersiap untuk tidur.
Manfaat lain dari mandi air hangat adalah membantu membersihkan kulit. Pori-pori yang terbuka membuat kotoran dan minyak lebih mudah terangkat, sehingga kulit lebih sehat. Namun, suhu yang terlalu panas sebaiknya dihindari karena berisiko membuat kulit kering.
Pada kondisi pilek atau flu, mandi air hangat juga bermanfaat. Uap air dapat melegakan saluran pernapasan dengan melonggarkan lendir. Menambahkan minyak esensial seperti eukaliptus atau peppermint bahkan dapat memperkuat efeknya.
Untuk memperoleh hasil optimal, suhu air disarankan berkisar 36–40 derajat Celsius dengan durasi mandi 10–15 menit. Penggunaan garam Epsom, oatmeal, atau minyak esensial bisa menjadi tambahan untuk meningkatkan efek relaksasi maupun perawatan kulit.
Dengan pemanfaatan yang tepat, mandi air hangat dapat menjadi rutinitas sederhana yang meningkatkan kesehatan fisik sekaligus kesejahteraan emosional.