SUARA TRENGGALEK – Vivo resmi meluncurkan smartphone kelas menengah terbaru, Vivo V60, di Indonesia pada Agustus 2025. Ponsel ini hadir dengan desain premium, chipset Snapdragon 7 Gen 4, baterai besar, serta kamera hasil kolaborasi dengan ZEISS.
Vivo V60 dibekali layar AMOLED 6,77 inci Full HD+ dengan refresh rate 120Hz, HDR10+, dan kecerahan puncak hingga 5000 nits. Ponsel ini tersedia dalam varian RAM 8GB/256GB, 12GB/256GB, dan 16GB/512GB, dengan harga mulai Rp6,1 juta hingga Rp7 juta.
Kamera Vivo V60
Di sektor fotografi, Vivo V60 mengandalkan kamera belakang 50 MP (wide, Sony IMX766, OIS), 50 MP periskop telefoto ZEISS dengan 3x optical zoom hingga 100x max zoom, dan kamera ultra-wide 8 MP. Sementara kamera depan beresolusi 50 MP mendukung perekaman video 4K.
Kapasitas baterai 6500 mAh menjadi daya tarik utama, didukung pengisian cepat 90W FlashCharge. Ponsel ini juga memiliki fitur Bypass Charging untuk menjaga suhu tetap stabil saat digunakan sambil diisi daya.
Dari sisi desain, Vivo V60 tampil ramping dengan bodi quad-curved setebal sekitar 7,5 mm dan bobot 192–201 gram. Sertifikasi IP68/IP69 menjamin ketahanan terhadap debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
Sistem Operasi Vivo V60
Untuk sistem operasi, Vivo V60 menjalankan Funtouch OS berbasis Android 15 dengan jaminan empat kali upgrade OS dan lima tahun pengalaman penggunaan mulus. Fitur lain meliputi sidik jari di layar, stereo speaker dengan volume hingga 400 persen, serta konektivitas 5G, Wi-Fi dual-band, Bluetooth 5.4, dan NFC.
Meski demikian, Vivo V60 masih memiliki beberapa kekurangan, seperti belum mendukung wireless charging, performa kamera low-light yang dinilai kurang optimal, serta absennya slot microSD.
Dengan spesifikasi tersebut, Vivo V60 diposisikan sebagai ponsel mid-range yang kompetitif di kelas harga Rp6–7 jutaan, menyasar pengguna yang mengutamakan kamera premium, daya tahan baterai, dan desain elegan.