SUARA TRENGGALEK – Pemerintah memastikan sebanyak 3,4 juta guru honorer akan menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 150.000 per bulan, bersamaan dengan 17 juta pekerja bergaji di bawah UMP maksimal Rp 3,5 juta per bulan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (27/5/2025).
“Stimulus ekonomi kuartal II 2025 telah dibahas secara mendalam dalam Rakortas tingkat menteri pada Jumat (23/5/2025) yang dipimpin Menko Perekonomian dan dihadiri para menteri, wakil menteri, serta pimpinan kementerian/lembaga terkait,” ujar Susiwijono, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, BSU sebesar Rp150.000 akan dicairkan sekaligus dalam satu kali penyaluran pada Juni 2025. Penyaluran bantuan ini melibatkan sejumlah instansi, di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja sektor umum.
Sementara untuk guru honorer, pelaksanaannya berada di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama. “Semua program bantuan sosial dari pemerintah akan mulai diterapkan pada 5 Juni 2025,” tegasnya.
Susiwijono juga memaparkan beberapa stimulus lain yang akan digulirkan pada Juni 2025. Di antaranya, diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya maksimal 1.300 VA. Stimulus ini berlaku mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025.
Selain itu, pemerintah memberikan potongan harga tiket kereta api sebesar 30 persen, diskon tarif angkutan laut hingga 50 persen, serta insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 6 persen untuk tiket pesawat.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional di tengah berbagai tantangan global.
