BISNIS

157 Koperasi Desa di Trenggalek Diharapkan Dorong Pemerataan Ekonomi

×

157 Koperasi Desa di Trenggalek Diharapkan Dorong Pemerataan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Koperasi Desa Trenggalek
Istimewa.

SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek meluncurkan 157 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (DMP/KMP) sebagai bagian dari program nasional peluncuran kelembagaan 80.000 koperasi desa yang digagas Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto.

Peluncuran nasional berlangsung daring, Senin (21/7/2025), dan diikuti Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin serta Forkopimda dari Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Peluncuran di Trenggalek sendiri telah dilakukan lebih awal pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, 12 Juli lalu. Dalam sambutan itu Mas Ipin berharap koperasi ini menjadi instrumen pemerataan ekonomi di desa.

“Semoga sesuai dengan harapan Pak Presiden Prabowo, di mana Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bisa menjadi instrumen pemerataan ekonomi di tingkat desa,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek, Saniran, menyatakan seluruh pembentukan koperasi telah rampung.

“Alhamdulillah sampai batas akhir 31 Juni, pembentukan koperasi di Trenggalek mencapai 100 persen dan kami masuk 10 besar tercepat di Jawa Timur, tepatnya urutan ke-7,” ungkapnya.

Setelah akta pendirian selesai, menurutnya tahapan berikutnya adalah pengurusan izin dan penerbitan NPWP. Saniran menyebut, seluruhnya sudah hampir tuntas.

“Launching nasional hari ini kami ikuti dari Pendopo, meski sebelumnya Trenggalek telah lebih dulu melaunching saat Hari Koperasi,” jelas Saniran.

Saniran menyampaikan tahap awal fokus pada pematangan kelembagaan koperasi sebelum memulai usaha. “Jangan sampai usaha berjalan sementara kelembagaannya belum tertata. Ini bisa berisiko,” tegasnya.

Ia juga mendorong setiap koperasi segera menyusun anggaran rumah tangga, program kerja, serta rencana anggaran pendapatan dan belanja (RAPB).

“Syukur bila mereka menyusun rencana kerja jangka pendek, menengah, dan panjang. Itu penting sebagai landasan operasional,” imbuhnya.

Saniran menyebut sumber keuangan koperasi dapat berasal dari simpanan anggota, hibah, pinjaman bank, maupun kerjasama dengan koperasi lain. Namun ia menekankan pentingnya kesiapan SDM dan kelembagaan.

Dalam peluncuran nasional yang dipusatkan di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Presiden Prabowo menegaskan bahwa koperasi adalah wadah untuk memperkuat kelompok masyarakat lemah melalui prinsip gotong royong.

“Konsep koperasi itu seperti lidi. Satu lidi lemah, tapi kalau dikumpulkan jadi kuat. Konsep koperasi adalah konsep orang yang lemah bersatu untuk menjadi kuat,” ujar Presiden Prabowo.