SUARA TRENGGALEK – Proses pencarian enam korban tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, resmi dihentikan. Seluruh korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan pada Sabtu (24/5/2025) pukul 15.28 WIB.
Enam korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia merupakan satu keluarga. Mereka adalah Mesinem (90), Nitih (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatemi (70), serta seorang balita bernama Torik (2). Ketiganya tinggal di tiga rumah yang tertimbun longsor usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (19/5/2025).
“Alhamdulillah semua korban telah ditemukan. Proses evakuasi sudah selesai dan akan dilanjutkan dengan pembersihan serta penataan lahan. Lokasi longsor sudah tidak layak huni,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, St Triadi Atmono.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh personel yang terlibat dalam pencarian. Sebanyak 170 personel terlibat, termasuk alat berat dari BPBD Jombang yang mampu menjangkau lokasi sempit.
“Terima kasih kepada BPBD Trenggalek, Polres, Polsek, TNI, relawan, hingga pakar geologi yang terlibat,” tulis Emil dalam pernyataan resminya.
Seluruh jenazah telah dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim dan Inafis Polres Trenggalek, sebelum diserahkan kepada keluarga.
Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian resmi ditutup. Pemerintah daerah kini fokus pada rencana relokasi dan pemulihan pascabencana.