SUARA TRENGGALEK – Tim sepak bola Trenggalek hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Jombang dalam laga Pra Porprov Jawa Timur di Stadion Menak Sopal, Kamis (22/5/2024), meski lawan harus bermain dengan sembilan pemain akibat dua kartu merah.
Gol cepat Jombang tercipta pada menit ke-6 usai terjadi insiden di area gawang Trenggalek. Bola masuk setelah penjaga gawang bersentuhan dengan pemain lawan. Wasit tetap mensahkan gol meski mendapat protes dari pemain Trenggalek.
Trenggalek mendapat peluang emas menyamakan kedudukan lewat penalti di menit ke-27, namun sepakan Saputra, pemain bernomor punggung 7, gagal berbuah gol.
Situasi semakin menguntungkan Trenggalek saat Jombang kehilangan satu pemain di babak pertama dan satu lagi di babak kedua karena kartu merah.
Namun keunggulan jumlah pemain baru bisa dimanfaatkan menjelang akhir laga. Rendi Tri Saputra, pemain nomor punggung 21, mencetak gol penyeimbang pada menit ke-88. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.
Pelatih Trenggalek, Bimo Romadhani, mengakui anak asuhnya tampil di bawah harapan meski unggul pemain. Ia menilai gol cepat Jombang memengaruhi mental timnya.
“Bermain melawan sembilan pemain saya rasa jauh dari hasil maksimal. Kita kecolongan di menit awal karena pelanggaran terhadap kiper kami, tapi gol tetap disahkan. Mentalitas anak-anak langsung terganggu,” kata Bimo.
Ia juga menyoroti belum tajamnya lini serang timnya. “Kesalahan di lini depan masih sama. Kita tidak punya striker tajam. Hari ini striker utama kami, Rizki nomor punggung 8, belum bisa main karena kartu merah saat lawan Magetan. Insyaallah bisa tampil saat lawan Tulungagung,” ujarnya.
Trenggalek masih memiliki peluang untuk meraih hasil maksimal saat menghadapi Tulungagung di laga berikutnya. Kembalinya Rizki diharapkan memperkuat lini depan yang belum menunjukkan ketajaman.