SUARA TRENGGALEK – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kabupaten Trenggalek mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak. Hal ini menyusul kekhawatiran terhadap dampak penggunaan ponsel terhadap kesehatan mata anak.
Kepala Bidang Upaya Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Masyarakat Dinkesdalduk KB Trenggalek, Sulastri menyatakan bahwa masih banyak orang tua yang belum mengetahui metode pengawasan gadget secara aman dan benar.
“Dampak paling sering itu ke mata. Karena itu, salah satu edukasi penting dalam menjaga kesehatan mata anak adalah menerapkan konsep 20-20-20 dari Kementerian Kesehatan,” ujar Sulastri.
Konsep tersebut dijelaskan Sulastri mengajarkan bahwa setiap 20 menit menatap layar, anak harus mengalihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
“Ini penting untuk menjaga kesehatan mata, apalagi anak-anak biasanya bermain gadget dalam waktu lama tanpa jeda,” imbuhnya.
Meski belum ada data pasti terkait jumlah anak sekolah yang mengalami gangguan mata akibat penggunaan gadget, Sulastri menyebut kasusnya cukup banyak secara umum. Ia menambahkan bahwa kesehatan mata, gigi, dan mulut harus mulai diperhatikan sejak usia dini.
“Anak-anak secara organik memang belum banyak mengalami kerusakan. Berbeda dengan orang dewasa yang umumnya mengalami gangguan karena faktor degeneratif atau penuaan,” pungkasnya.
Sulastri juga berharap edukasi semacam ini dapat menjadi bagian dari kebiasaan sehat masyarakat, terutama dalam membiasakan anak-anak menjaga kesehatan mata di tengah meningkatnya penggunaan perangkat digital.
