ADVETORIAL

Tangani Banjir, Pemprov Jatim Gelontor Anggaran Rp 15 M untuk Trenggalek

×

Tangani Banjir, Pemprov Jatim Gelontor Anggaran Rp 15 M untuk Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Wagub Emil Dardak Trenggalek
Wagub Emil Dardak saat meninjau penangantanggul di dampingi Kang Obeng anggota DPRD Trenggalek.

SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai menangani ancaman banjir di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, dengan pembangunan tanggul dan sodetan sungai. Anggaran senilai Rp 15 miliar digelontorkan untuk proyek penanganan pascabencana tersebut.

Langkah ini mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Trenggalek, Mugianto. Ketua Komisi II DPRD sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Trenggalek itu menyebut proyek ini sangat vital bagi warga yang kerap terdampak banjir saat musim hujan.

“Alhamdulillah, kali ini kita mendapat suntikan dana dari Pemprov Jatim untuk menangani dampak pascabencana ini. Kemarin air sungai sempat meluap, merusak lahan sawah sekitar 300 hektare. Dengan infrastruktur tanggul ini, insya Allah bisa mengurangi risiko bencana,” ujar Mugianto, Sabtu (5/7/2025).

Mugianto juga menekankan pentingnya keberlanjutan program mitigasi bencana di Trenggalek. Ia berharap pemerintah kabupaten dapat melanjutkan pembangunan yang telah dimulai oleh provinsi.

“Insya Allah berkelanjutan. Apa yang sudah provinsi bangun, Kabupaten Trenggalek juga harus mengikutinya. Jangan sampai proyek ini selesai, lalu kita diam saja,” tegas Mugianto yang akrab disapa Kang Obeng.

Menurut Mugianto, kawasan tersebut merupakan titik pertemuan aliran air dari Kabupaten Ponorogo, Kecamatan Dongko, dan Pule. Kondisi ini membuat debit air meningkat drastis saat hujan deras.

“Karena itu, Pemprov Jatim melakukan tiga langkah paralel penanganan, mulai dari pembangunan tanggul sepanjang 650 meter, penguatan sodetan sungai, dan pembuatan bronjong penahan,” terangnya.

Sementara dalam dalam penanganan pascabencana ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak turut meninjau langsung progres pembangunan di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul.

Emil menyampaikan proyek pembangunan ini ditargetkan rampung tahun ini. Sodetan sungai yang dikerjakan memiliki panjang sekitar 250 meter dengan lebar 65 meter.

“Infrastruktur ini diharapkan mampu mereduksi potensi banjir dan melindungi lahan pertanian warga dari luapan sungai saat musim penghujan,” harapnya.