SUARA TRENGGALEK – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Dongko memicu bencana tanah ambles di ruas jalan nasional Trenggalek–Panggul, tepatnya di Dusun Plapar, Desa Cakul.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (28/6/2025) malam itu menyebabkan kerusakan jalan, haingga mengancam lingkungan sekolah dan rumah warga.
Rinanto, warga setempat mengatakan amblesnya tanah terjadi mendadak sekitar pukul 23.00 WIB tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya. Ia mengaku mendengar suara gemuruh keras sebelum lantai rumahnya retak dan bangunan menjadi miring.
“Awalnya tidak ada tanda-tanda. Tiba-tiba terdengar suara keras, lalu lantai retak dan rumah menjadi miring. Bahkan jalan di depan rumah ambles cukup dalam,” ujar Rinanto, Minggu (29/6/2025).
Tanah ambles terjadi melingkar dan merusak beberapa titik, termasuk halaman dan plengsengan SDN 5 Cakul. Kedalaman penurunan tanah diperkirakan mencapai sekitar 30 sentimeter.
Ruas jalan nasional yang merupakan jalur utama penghubung Trenggalek–Pacitan mengalami retakan dan ambles sporadis. Meski demikian, kendaraan masih bisa melintas secara bergantian.
“Untuk sementara kendaraan tetap bisa lewat, tetapi harus bergantian karena retakan cukup parah,” tambah Rinanto.
Selain rumah Rinanto, sejumlah rumah di tepi jalan juga mengalami keretakan di beberapa bagian. Seluruh penghuni rumah terdampak telah dievakuasi demi keselamatan. “Tadi malam kami langsung mengungsi ke rumah nenek,” ungkapnya.
Sementara itu, di lingkungan SDN 5 Cakul, retakan tanah mengancam area halaman dan plengsengan. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan dapat memicu longsor ke jalan raya. Namun, bangunan utama sekolah dilaporkan masih dalam kondisi aman.
