SUARA TRENGGALEK – Subadianto kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Trenggalek periode 2025–2030. Ia sebelumnya juga pernah menjabat pada periode 2015–2020.
Menariknya, dalam proses pemilihan ketua kali ini menggunakan sistem e-voting yang diselenggarakan langsung oleh DPP PKS. Sistem tersebut disebut sebagai yang pertama kali digunakan partai politik dalam pemilihan internal.
“Visi kami sama dengan pusat, yakni menjadi pelopor dalam mensukseskan tujuan negara Republik Indonesia. Kalau di Trenggalek, berarti mendukung visi-misi bupati,” kata Subadianto dalam konferensi pers, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, PKS akan terus berupaya menambah kursi legislatif maupun eksekutif pada pemilu mendatang. Namun strategi pemenangan akan dibahas lebih rinci dalam Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) dan forum internal berikutnya.
Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 DPD PKS Trenggalek digelar pada 7 September 2025 di Gedung Pertemuan Nurul Fikri Gandusari. Acara diikuti 75 peserta, termasuk pengurus lama dan baru, ketua DPC se-Trenggalek, serta anggota Fraksi PKS DPRD Trenggalek. Hadir pula Agus Cahyono, anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil 7.
Prosesi Musda dilaksanakan dalam dua sesi. Pertama, pelantikan Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (BPH, DED, dan MPD) melalui Zoom bersama DPW PKS Jawa Timur, dipimpin Ketua DPP PKS Bagus Prasetyo Lelono.
Hasilnya Arifin ditetapkan sebagai Ketua MPD, Subadianto sebagai Ketua DPD dan Komarudin sebagai Ketua DED. Selanjutnya, akan dilakukan pelantikan ketua dan sekretaris bidang DPD PKS serta formatur pengurus PKS Trenggalek periode 2025–2030.

PKS Trenggalek Buat Program Nyata
Dalam sambutannya, Subadianto menegaskan pentingnya soliditas kader menghadapi tantangan politik ke depan. Ia juga mendorong pengurus membuat program nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
“PKS harus menghadirkan politik yang asik, bermartabat dan dekat dengan rakyat agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak alergi dengan politik. Politik yang baik penting untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Saat ini PKS Trenggalek memiliki enam kursi di DPRD kabupaten, satu kursi DPRD Jawa Timur, dan satu kursi DPR RI. Dengan modal itu, PKS optimistis meraih capaian politik lebih baik pada periode mendatang.
Ditempat yang sama Edi Santoso selaku Sekretaris DPD PKS Trenggalek, menyampaikan Musda tahun ini digelar sederhana sesuai arahan Presiden PKS Al Muzammil Yusuf, sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi bangsa.
Pemilihan ketua dilakukan melalui e-voting sejak Juni 2025. Dari 300 suara kader, disaring menjadi 20 nama, kemudian dipilih delapan nama oleh DPW.
Selanjutnya, DPP menentukan ketua berdasarkan indikator jumlah suara, tingkatan keanggotaan, rekam jejak pejabat publik, regenerasi dan pengalaman di pemerintahan.