SUARA TRENGGALEK – Samsung resmi meluncurkan ponsel flagship terbaru, Galaxy S25 Ultra, pada awal 2025. Perangkat kelas premium ini dibanderol Rp20–25 juta di Indonesia.
Namun harga tersebut tergantung varian, dan menyasar pengguna profesional, gamer, hingga kreator konten yang membutuhkan performa tinggi.
Galaxy S25 Ultra hadir dengan prosesor terbaru Qualcomm Snapdragon 8 Elite berbasis fabrikasi 3nm. Performa meningkat signifikan dengan dukungan RAM hingga 16GB dan penyimpanan internal mencapai 1TB.
Skor AnTuTu menembus dua juta poin, membuatnya mampu menangani multitasking, editing video 8K, hingga gaming kelas berat tanpa hambatan.
Untuk layar, Samsung menyematkan panel Dynamic LTPO AMOLED 2X berukuran 6,8 inci dengan resolusi QHD+ dan refresh rate adaptif 1–120Hz. Kecerahan puncak mencapai 2.600 nits, serta dilindungi Corning Gorilla Glass Armor.
Pada sektor kamera, Galaxy S25 Ultra membawa sistem empat kamera belakang: lensa utama 200MP, ultrawide 50MP, telefoto 10MP (3x), dan periskop telefoto 50MP (5x) dengan zoom optik hingga 100x.
Kamera depan 12MP mendukung perekaman 4K, sementara fitur Nightography 2.0 dan Expert RAW ditopang kecerdasan buatan (AI).
Baterai 5.000mAh diklaim mampu bertahan hingga dua hari penggunaan normal. Ponsel ini mendukung pengisian cepat 45W, wireless charging 15W, serta reverse wireless charging 4,5W.
Dari sisi desain, Galaxy S25 Ultra menggunakan material titanium dengan sertifikasi IP68. Fitur tambahan meliputi S Pen, speaker stereo AKG, konektivitas 5G mmWave, Wi-Fi 7, hingga Ultra-Wideband (UWB).
Sistem operasi One UI 7 berbasis Android 15 dijanjikan mendapat pembaruan hingga tujuh tahun.
Dengan spesifikasi tersebut, Galaxy S25 Ultra disebut future-proof dan menjadi salah satu perangkat paling kuat di pasar smartphone 2025.
Samsung menyebut ponsel ini cocok bagi pengguna yang mencari perangkat premium dengan kombinasi performa, kamera, dan fitur canggih tanpa kompromi.
