SUARA TRENGGALEK – RSUD dr Soedomo Trenggalek mulai mengembangkan konsep hospital tourism atau wisata medis sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan memperluas jaringan rujukan pasien.
Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono menjelaskan program tersebut merupakan hasil kerja sama antara RSUD dr Soedomo dengan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Surabaya untuk dua hal rujukan dan wisata medis.
“Hospital tourism itu ada dua konsep penting, yaitu rujukan dan wisata kesehatan. Saat ini RSUD dr Soedomo Trenggalek di bawah kepemimpinan dr Raufik Indiono sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan Rumah Sakit Kemenkes Surabaya untuk dua hal tadi,” kata Sujiono, Selasa (28/10/2025).
Melalui kerja sama ini, Sujiono mengatakan bahwa pasien, baik peserta BPJS maupun non-BPJS, dapat dirujuk ke rumah sakit rujukan sesuai kebutuhan medis yang tidak tersedia.
“Nanti kita melakukan rujukan pasien sesuai dengan kebutuhan dokternya di sana. Kalau di sini tidak ada fasilitasnya, akan kita rujuk ke Surabaya,” ujarnya.
Selain sistem rujukan, ia juga menyampaikan kerja sama ini juga mengembangkan konsep wisata medis, yaitu pelayanan kesehatan yang dikombinasikan dengan destinasi wisata di Trenggalek.
Beberapa lokasi yang masuk dalam paket wisata medis tersebut antara lain Pantai Prigi 360, Pantai Mutiara, dan Pantai Cengkrong.
“Kalau di Trenggalek, kelihatannya ada destinasi yang dimasukkan dalam paket wisata medis, seperti Prigi 360, Pantai Mutiara, dan Pantai Cengkrong,” jelas Sujiono.
Ia menambahkan, tujuan utama wisata medis adalah memberikan suasana santai dan rileks kepada pasien selama menjalani perawatan, agar kondisi psikologis dan imunitas tubuh tetap stabil.
“Pasien dibuat santai, rileks, sehingga dalam pelaksanaan tindakan medisnya lebih tenang, emosinya stabil, dan stresnya berkurang. Itu sangat berpengaruh pada imunitas dan proses penyembuhan,” tegasnya.











