PERISTIWA

PUPR Trenggalek Tegaskan Gelar Aspal Jalan Saat Hujan Salahi Aturan

×

PUPR Trenggalek Tegaskan Gelar Aspal Jalan Saat Hujan Salahi Aturan

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas PUPR Trenggalek
Kepala Dinas PUPR Trenggalek

SUARA TRENGGALEK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek menegaskan bahwa praktik tambal sulam jalan berlubang saat hujan adalah tindakan yang menyalahi prosedur teknis.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Anjang Purwoko, merespons video yang memperlihatkan pekerja menambal jalan dalam kondisi hujan deras.

Dalam video tersebut, tampak pekerja mengenakan jas hujan sambil menebar aspal hotmix ke lubang jalan yang masih tergenang air di Jalan Raya Kampak-Munjungan, tepatnya di Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak.

Langgar Prosedur, PUPR Akan Beri Sanksi

Anjang menegaskan bahwa praktik tersebut akan segera dievaluasi. Pihaknya akan memanggil konsultan dan kontraktor pelaksana proyek untuk dimintai klarifikasi.

“Tentu ini menyalahi aturan teknis. Kami akan segera mengevaluasi dan memanggil pihak konsultan serta kontraktor pelaksana proyek,” ujar Anjang saat dikonfirmasi pada Sabtu (29/3/2025).

Ia juga memastikan akan ada sanksi tegas kepada kontraktor, namun tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku.
“Setelah Lebaran, tambalan yang tidak sesuai spesifikasi harus dikupas dan diganti dengan yang baru,” tegasnya.

Diketahui, proyek tambal sulam jalan tersebut dikerjakan oleh PT Tripes yang telah dikontrak untuk menangani perbaikan jalan di beberapa titik.

Tambal Sulam Dihentikan Sementara Jelang Lebaran

Menjelang arus mudik Lebaran, Dinas PUPR memutuskan menghentikan sementara kegiatan tambal sulam jalan berlubang mulai 28 Maret 2025 atau H-2 Lebaran. Proyek ini akan dilanjutkan kembali setelah libur Lebaran.

“Secara mobilisasi sudah tidak diperbolehkan membawa truk dan alat berat menjelang Lebaran. Setelah libur, di minggu pertama masuk kerja, proyek ini akan kembali berjalan,” kata Anjang.

Kebut Perbaikan Jalur Mudik, Prioritaskan Mutu

Dinas PUPR Trenggalek terus menggenjot perbaikan jalan di jalur mudik. Sejumlah ruas jalan antar kecamatan dan desa telah diidentifikasi mengalami kerusakan dan dilakukan perbaikan.

Anjang kembali menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak boleh mengorbankan kualitas perbaikan jalan.

“Lakukan pekerjaan dengan hemat tetapi tetap jaga mutu pelaksanaan,” tandasnya.

Dengan panjang ruas jalan kabupaten mencapai sekitar 900 kilometer, proyek tambal sulam ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Semoga masyarakat bisa mudik dengan kondisi jalan yang lebih baik, aman, dan nyaman,” pungkas Anjang.