TEKNOLOGI

Prediksi Harga HP Kelas Atas Naik di Tahun 2026

×

Prediksi Harga HP Kelas Atas Naik di Tahun 2026

Sebarkan artikel ini
Hp
Istimewa

SUARA TRENGGALEK – Harga ponsel pintar kelas atas diprediksi melonjak pada 2026 seiring meningkatnya kebutuhan RAM Hp berkapasitas besar untuk mendukung teknologi kecerdasan buatan (AI) di perangkat.

Sejumlah lembaga riset seperti TrendForce, Counterpoint Research, dan IDC memperkirakan biaya produksi smartphone naik 20–30 persen, yang berpotensi membebani konsumen.

Laporan menyebutkan RAM menjadi faktor utama kenaikan harga karena standar flagship tahun depan minimal berada di kapasitas 16GB, sementara model premium mulai menawarkan 24GB hingga 32GB untuk mendukung pemrosesan AI on-device.

Berbeda dengan peningkatan spesifikasi pada tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan RAM besar kini menjadi keharusan teknis, terutama untuk fitur seperti pembuatan konten berbasis AI, terjemahan real-time, dan pengenalan suara.

Kenaikan harga komponen memori juga dipicu ketatnya pasokan LPDDR5X akibat pabrik lebih memprioritaskan produksi memori server untuk pusat data AI.

TrendForce memperkirakan harga DRAM meningkat hingga dua kali lipat pada akhir 2026.

Kondisi ini membuat biaya bahan baku smartphone melonjak 5–7 persen, dengan memori menyumbang hingga 15 persen dari total biaya produksi.

Selain itu, regulasi dukungan perangkat hingga tujuh tahun juga mendorong produsen meningkatkan kapasitas RAM sejak awal untuk menghindari keterbatasan di masa mendatang.

Perubahan ini membuat harga model seperti Samsung Galaxy S26 atau iPhone 18 diprediksi naik 100–200 dolar AS.

Sejumlah faktor lain turut memperkuat tren HP mahal pada 2026, antara lain kenaikan harga chipset akibat proses fabrikasi 2 nanometer, inflasi global, tarif perdagangan, serta peningkatan teknologi kamera, layar, dan baterai pada model flagship.

Chipset seperti Snapdragon 8 Elite Gen 5 disebut mengalami kenaikan harga hingga 20 persen.

Pengiriman smartphone global juga diperkirakan menurun sekitar 1 persen pada 2026, mempersempit persaingan dan memungkinkan produsen besar seperti Samsung dan Apple lebih leluasa menentukan harga.

Akibat kenaikan di berbagai lini komponen, harga HP flagship di Indonesia diprediksi tembus Rp20-30 juta.

Konsumen disarankan mempertimbangkan pembelian pada akhir 2025 atau memilih ponsel kelas menengah dengan RAM 8–12GB yang dinilai masih memadai untuk kebutuhan umum.

Kenaikan harga ini dinilai sebagai fase transisi menuju teknologi AI yang semakin dominan pada perangkat seluler, meski konsumen diimbau tetap cermat menentukan prioritas sebelum membeli perangkat baru.