SUARA TRENGGALEK – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, Polres Trenggalek menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama instansi dan stakeholder terkait guna mematangkan persiapan pengamanan di wilayah Kabupaten Trenggalek. Rakor berlangsung di Aula Tatag Trawang Tungga Mapolres Trenggalek, Selasa (16/12/2025).
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki mengatakan, dalam waktu dekat Polres Trenggalek bersama jajaran akan menggelar Operasi Lilin Semeru 2025 sebagai bentuk pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat selama libur panjang Nataru.
“Operasi Lilin Semeru merupakan operasi kemanusiaan yang memiliki tujuan mulia, yakni memberikan rasa aman dan nyaman kepada saudara kita yang merayakan Natal sekaligus kesiapan kita menghadapi libur panjang Nataru,” ujar AKBP Ridwan.
Menurutnya, operasi tersebut tidak hanya berfokus pada pengamanan, tetapi juga pelayanan kepada masyarakat. Selain memastikan perayaan Natal berjalan aman dan lancar, aparat juga akan mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, potensi tindak kriminalitas, serta pengamanan di kawasan wisata.
Berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, AKBP Ridwan menyebut terjadi peningkatan arus lalu lintas di jalur nasional maupun jalur menuju destinasi wisata. Di sisi lain, berbagai kegiatan masyarakat dalam menyambut pergantian tahun yang melibatkan massa juga menjadi perhatian bersama.
Ia memaparkan, puncak arus mudik gelombang pertama diprediksi terjadi pada 20 Desember 2025, disusul gelombang kedua pada 24 Desember 2025. Sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.
Untuk mendukung Operasi Lilin Semeru 2025, Polres Trenggalek akan mendirikan tiga pos pelayanan, masing-masing di Agro Park, simpang empat Durenan, dan Watulimo. Selain itu, lima pos pantau juga disiapkan di Anjungan Cerdas Bendungan Nglinggis Tugu, Panggul, Munjungan, Jalur Lintas Selatan (JLS) Watulimo, serta kawasan Pantai Cengkrong, Watulimo.
“Dalam operasi ini kami melibatkan berbagai unsur terkait, seperti TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD, pengelola terminal, Dinas Kesehatan, organisasi masyarakat, PLN, dan unsur lainnya,” pungkas AKBP Ridwan.
Rakor tersebut dihadiri antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Trenggalek dr. Saeroni, Pasi Intel Kodim 0806/Trenggalek Kapten Inf Fajar Setiyawan, Kepala Terminal Bus Tipe A Trenggalek Devi Ariandi, serta perwakilan Dishub, Kominfo, Satpol PP, BPBD, PLN, dan RAPI.











