SUARA TRENGGALEK – Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Trenggalek Tahun Anggaran 2024 dalam Sidang Paripurna DPRD, Kamis (27/4/2025).
Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, ini berlangsung di Gedung DPRD Trenggalek. Mas Syah yang hadir mewakili Bupati Mochamad Nur Arifin yang berhalangan hadir dan memaparkan pencapaian pembangunan daerah selama tahun 2024.
Pendapatan Daerah Capai 100,5%
Dalam laporannya, Mas Syah menyampaikan bahwa realisasi pendapatan daerah tahun 2024 mencapai Rp 1,97 triliun atau 100,5% dari target Rp 1,96 triliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terealisasi sebesar Rp 281,23 miliar, dengan rincian:
1. Pajak daerah: Rp 58,99 miliar
2. Retribusi daerah: Rp 20,87 miliar
3. Pengelolaan kekayaan daerah: Rp 6,36 miliar
4. Sumber pendapatan sah lainnya: Rp 194,98 miliar
5. Pendapatan transfer mencapai Rp 1,69 triliun serta pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp 64,94 juta.
Realisasi Belanja Trenggalek
Dari sisi belanja, realisasi belanja daerah tahun 2024 sebesar Rp 1,97 triliun atau 95,2% dari anggaran Rp 2,07 triliun. Rinciannya:
1. Belanja operasi: Rp 1,53 triliun
2. Belanja modal: Rp 156,87 miliar
3. Belanja tak terduga: Rp 645,31 juta
4. Belanja transfer: Rp 282,04 miliar
5. Capaian Makro 2024: IPM Naik, Kemiskinan Turun
Secara umum, Mas Syah mengatakan indikator makro Kabupaten Trenggalek tahun 2024 menunjukkan tren positif. Ia juga menyebutkan beberapa capaian utama, di antaranya:
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 72,47 poin dari target 71,93 poin.
2. Angka kemiskinan turun menjadi 10,5% dari sebelumnya 10,63%.
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 3,9% dari target 3,8%.
4. Laju pertumbuhan ekonomi mencapai 4,71%, melebihi target 4,5%.
5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita meningkat menjadi Rp 32,72 juta per tahun dari target Rp 28,95 juta per tahun.
Pansus DPRD untuk Telaah Laporan
Sementara itu Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi mengapresiasi capaian Pemkab Trenggalek dalam merealisasikan program pembangunan daerah sesuai visi
“Terwujudnya Kabupaten yang Maju Melalui Ekonomi Inklusif, Sumber Daya Manusia Kreatif, dan Pembangunan Berkelanjutan.”
Ia juga menegaskan bahwa ada empat misi utama yang menjadi fokus, yaitu pengembangan ekonomi pariwisata, kesetaraan gender, infrastruktur berkelanjutan, dan reformasi birokrasi.
“Dari laporan ini, kita melihat capaian positif. PDRB meningkat dari Rp 28 juta menjadi Rp 32 juta, pertumbuhan ekonomi tetap stabil meski sempat terdampak pandemi, dan angka kemiskinan menurun,” ujar politisi PDIP itu.
Sebagai tindak lanjut, DPRD akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengkaji lebih lanjut laporan LKPJ dan memberikan rekomendasi bagi kebijakan pembangunan ke depan.