SUARA TRENGGALEK – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Trenggalek menyoroti tiga sektor utama yang dinilai krusial dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek, yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Ketua Pansus DPRD Trenggalek, Sukarodin menyebut ketiga sektor tersebut menjadi harapan besar masyarakat dan perlu menjadi prioritas dalam rencana pembangunan jangka panjang.
“Kalau melihat ini, tentu pendidikan, kemudian kesehatan, lalu infrastruktur. Ketiganya sudah terakomodasi dalam draf. Tinggal nanti kita lihat target-targetnya,” ujar Sukarodin saat dikonfirmasi, Selasa (1/7/2025).
Ia mengatakan, saat ini Pansus masih membahas Bab II RPJPD, yang berisi analisis posisi awal pembangunan daerah. Hal ini penting untuk mengetahui kondisi terkini sebelum merancang arah pembangunan lima tahun ke depan.
“Kita sedang menggali berbagai indeks, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Ini sebagai pijakan awal untuk menyusun arah kebijakan dan cara mencapainya,” jelasnya.
Sukarodin juga menyoroti rendahnya capaian terkait penyandang kebutuhan khusus (ABK) dalam kurun 2020–2024. Menurutnya, sektor ini perlu mendapatkan perhatian lebih dalam RPJPD 2025–2029.
“Perkembangan capaian ABK dari tahun 2020 hingga 2024 sangat minim. Maka pada periode mendatang harus ada penguatan, terutama dari sisi anggaran,” tegasnya.
Ia mencontohkan, masih terbatasnya guru pendamping khusus serta sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan yang ramah ABK. Sehingga hal itu harus menjadi perhatian.
“Guru pendamping ABK kita masih sangat kurang. Sarpras pendidikan yang berpihak pada ABK juga belum memadai. Ini harus menjadi perhatian serius,” pungkasnya.