SUARA TRENGGALEK – Pencarian enam korban tanah longsor di RT 16, Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, belum membuahkan hasil hingga hari ketiga, Rabu (21/5/2025).
Tim gabungan menutup operasi harian dengan sejumlah temuan penting, meski keberadaan para korban belum terkonfirmasi secara visual.
Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menyampaikan bahwa anjing pelacak yang diterjunkan telah mendeteksi tiga titik yang diduga kuat menjadi lokasi tertimbunnya korban. Empat ekor anjing pelacak dari satuan K9 dikerahkan dalam pencarian tersebut.
“Yang pertama yaitu bahwa anjing pelacak yang kita turunkan, sebanyak empat unit, sudah mendeteksi tiga titik yang diduga di tempat tersebut ada korban di dalamnya,” ujar AKBP Ridwan.
Meski demikian, proses evakuasi mengalami kendala akibat kedalaman tanah yang diperkirakan mencapai 10 meter di titik-titik tersebut. Namun pada hari yang sama, alat berat berhasil menembus lokasi utama tanah longsor, membuka peluang percepatan evakuasi.
“Jadi yang tadi pagi masih menggunakan peralatan manual, besok insyaallah sudah bisa kita gunakan alat berat,” tambahnya.
Alat berat berupa ekskavator dan pompa air (alkon) disiapkan untuk digunakan dalam pencarian lanjutan pada Kamis (22/5/2025).
AKBP Ridwan juga menyoroti potensi pergerakan tanah yang masih menjadi ancaman bagi keselamatan tim pencari, terutama saat hujan kembali turun.
“Kita waspadai besok supaya tidak ada timbul korban baru,” tegasnya.
Proses pencarian akan dilanjutkan dengan mengedepankan keselamatan personel serta memanfaatkan seluruh peralatan yang tersedia guna mempercepat penemuan para korban yang tertimbun sejak Senin (19/5/2025).