SUARA TRENGGALEK – Perjalanan relawan ambulans asal Trenggalek mengalami kendala serius saat mengantar pasien ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Ban kendaraan Ambulans Si Galing yang dikemudikan Soegeng Kuncahyo pecah di Jalan Diponegoro Surabaya pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Masalah bertambah karena kunci roda yang dibawa tidak berfungsi. Sejak pukul 04.30 WIB, Soegeng berusaha mencari bantuan, bahkan hingga ke pasar loak, namun tidak berhasil.
“Saya benar-benar bingung. Saya sudah mencoba menghubungi beberapa nomor darurat di Surabaya, tapi tidak ada yang bisa membantu. Padahal pasien harus tiba di rumah sakit sebelum jam reservasi, pukul 08.45 WIB,” ujar Soegeng Kuncahyo, relawan yang akrab disapa Cak Kun.
Dalam situasi darurat, Soegeng menghubungi Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono. Permintaan bantuan itu kemudian diteruskan ke BPBD Kota Surabaya. “Alhamdulillah, berkat komunikasi Pak Triadi dengan BPBD Kota Surabaya, saya akhirnya mendapat pertolongan,” katanya.
Dua petugas BPBD Surabaya bersama relawan ambulans segera datang membawa peralatan lengkap dan memperbaiki roda ambulans. Sebelum bantuan tiba, pasien sempat dievakuasi menggunakan angkutan kota dengan ongkos Rp200 ribu.
“Jaraknya tidak jauh, hanya dari Diponegoro ke Karang Menjangan. Saya kira kalau menolong pasien ya seikhlasnya, ternyata malah segitu. Ya sudahlah, intinya pasien bisa segera sampai rumah sakit,” ungkap Cak Kun.
Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut koordinasi cepat dengan BPBD Surabaya menjadi kunci penyelesaian masalah.
“Cak Kun sudah kebingungan, lalu menghubungi saya. Kami segera berkoordinasi dengan BPBD Surabaya. Beruntung, responsnya cepat,” jelas Triadi.
Selain memperbaiki ban, BPBD Surabaya juga menyiagakan dua ambulans tambahan sebagai langkah antisipasi. Triadi menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada BPBD Surabaya yang sigap membantu relawan ambulans asal Trenggalek. Respons mereka cepat dan tepat,” tegasnya.