WISATA

Potensi Ekonomi dan Ekologi Kehutanan Pantai Kili-Kili Panggul Trenggalek

×

Potensi Ekonomi dan Ekologi Kehutanan Pantai Kili-Kili Panggul Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Pelepasan penyu di pantai Kili-Kili Panggul Trenggalek
Pelepasan penyu di pantai Kili-Kili Panggul Trenggalek.

SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyambut positif kunjungan tim dari Universitas Merdeka Madiun dan Tim RECOFTC yang akan melakukan penelitian terkait Centering Gender and Ecological Justice in Southeast Asia Forest Landscape Governance in Indonesia di Pantai Taman Kili-Kili, Panggul.

Penelitian yang berlangsung selama dua hari, 24-25 Februari, bertujuan mengupas lebih dalam potensi ekonomi dan ekologi kehutanan bersama masyarakat dan stakeholder terkait di Kabupaten Trenggalek.

Masyarakat sekitar Pantai Taman Kili-Kili, termasuk anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan unsur lainnya, turut aktif berdiskusi. Mereka mengungkapkan harapan agar pengelolaan potensi ekonomi dan ekologi dapat lebih optimal ke depannya.

Pelepasan Penyu di Pantai

“Kami berharap ada pendampingan berkelanjutan, terutama dalam pengelolaan ekowisata dan konservasi mangrove. Ini penting untuk keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar salah satu anggota Pokmaswas.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat tercipta strategi pengelolaan lanskap mangrove yang berkelanjutan. Kolaborasi lintas institusi ini juga diharapkan mendorong kebijakan inklusif yang memperhatikan aspek keadilan ekologi dan gender dalam pengelolaan sumber daya alam di Kabupaten Trenggalek.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Semoga hasil penelitian dapat menjadi acuan penting untuk kebijakan lokal yang mendukung keseimbangan antara konservasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.

Dengan adanya sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal, Pantai Taman Kili-Kili berpotensi menjadi model pengelolaan lanskap pesisir yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi daerah lain di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *