POLITIK

Mugianto dari Demokrat Trenggalek Gelar Reses, Pavingisasi dan PJU Jadi Usulan Prioritas

×

Mugianto dari Demokrat Trenggalek Gelar Reses, Pavingisasi dan PJU Jadi Usulan Prioritas

Sebarkan artikel ini
Reses Trenggalek
Reses Anggota DPRD Trenggalek, Mugianto dari Partai Demokrat.

SUARA TRENGGALEK – Anggota DPRD Trenggalek dari Fraksi Amanat Demokrat, Mugianto, melakukan reses di Dusun Nginjen, Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Jumat (12/7/2025), dalam rangkaian kegiatan masa sidang III tahun 2024–2025.

Dalam pertemuan itu, sejumlah warga menyampaikan berbagai usulan infrastruktur, mulai dari pavingisasi hingga penerangan jalan umum (PJU). Usulan tersebut menjadi aspirasi prioritas untuk dilaksanakan.

“Kami menerima banyak masukan dari masyarakat, salah satunya soal pavingisasi jalan utama di RT 36 dan RT 37, serta permintaan pemasangan PJU di wilayah RT 40, RT 41, dan RT 42,” kata Mugianto, yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Trenggalek sekaligus Ketua Komisi II DPRD Trenggalek.

Reses ini digelar untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat, khususnya di daerah pemilihan IV yang meliputi Kecamatan Panggul dan Pule. Warga mengeluhkan kondisi jalan lingkungan yang belum berpaving dan masih berupa tanah, terutama saat musim hujan yang membuat akses menjadi sulit dilalui.

Reses Anggota DPRD Trenggalek

“Kondisi jalan yang gelap bisa rawan terjadi laka lantas maupun tindak kriminal,” ujar Mugianto.

Usai berdialog dengan warga, Mugianto meninjau sejumlah infrastruktur vital, di antaranya pengerjaan Tembok Penahan Jalan (TPJ) di Desa Nglebeng, Dukuh Joketro, serta jembatan rusak di Dusun Nginjen yang dinilai menghambat konektivitas antarwilayah.

“Usulan pavingisasi dan PJU ini akan kami sampaikan dalam rapat pembahasan di DPRD agar bisa masuk skala prioritas pembangunan tahun depan,” jelasnya.

Mugianto menegaskan komitmen Partai Demokrat Trenggalek dalam mengawal aspirasi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang masih tertinggal dari sisi pembangunan.

“Kami ingin aspirasi dari bawah ini didengar dan diwujudkan, karena keadilan pembangunan harus dirasakan seluruh masyarakat, termasuk di wilayah pelosok,” tegasnya.

Mugianto berharap hasil reses ini dapat mendorong percepatan pemerataan infrastruktur dan peningkatan fasilitas publik di daerah-daerah pinggiran Trenggalek.