BISNIS

Minyak Jelantah Siap Diolah Pertamina, Jangan Buang Sia-sia

×

Minyak Jelantah Siap Diolah Pertamina, Jangan Buang Sia-sia

Sebarkan artikel ini
Istimewa

SUARA TRENGGALEK – Demi mewujudkan energi ramah lingkungan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) nampaknya semakin serius menciptakannya.

Salah satu langkah strategisnya adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Gapura Mas Lestari (GML) untuk memastikan pasokan minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) sebagai bahan baku Proyek Green Refinery Kilang Cilacap.

Dilansir dari tgx news, proyek ini dirancang untuk mengolah 6.000 barrel UCO per hari, menghasilkan sekitar 300 ribu kiloliter bahan bakar ramah lingkungan per tahun berupa Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dan Sustainable Aviation Fuel (SAF). 

Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menyebut proyek ini bukan hanya soal energi alternatif, tapi juga tentang mendukung pertumbuhan lokal dan mengurangi dampak lingkungan.

“Kita ingin menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa melalui inovasi energi yang berkelanjutan,” ujar Taufik, dilansir dari situs pertamina (17/12/24).

Kilang Cilacap kini sudah menghasilkan bahan bakar seperti Pertamina Renewable Diesel (RD) berbasis minyak nabati dan SAF dengan bahan baku utama inti sawit. 

HVO yang dihasilkan disebut punya kualitas lebih tinggi dibandingkan biodiesel FAME, siap memenuhi kebutuhan pasar internasional, termasuk Eropa dan Amerika.

Mengolah Limbah untuk Energi Hijau

Kerja sama ini melibatkan PT GML, yang berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam pengelolaan dan ekspor minyak jelantah. 

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa pengolahan UCO ini jadi salah satu upaya inovatif Pertamina untuk menciptakan bahan bakar lebih efisien dan berkelanjutan.

“Pemanfaatan minyak jelantah ini bukan cuma solusi ramah lingkungan, tapi juga mendukung transisi energi Indonesia menuju sumber energi terbarukan,” kata Fadjar.

Dukung Target Keberlanjutan Global

Proyek ini relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 7 tentang energi terjangkau dan bersih, serta SDG 13 tentang aksi iklim. 

Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, pengolahan minyak jelantah juga berkontribusi pada pengurangan limbah yang mencemari lingkungan.

Inisiatif Green Refinery di Cilacap memperkuat komitmen Indonesia terhadap transisi energi yang bersih sekaligus memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan swasta. 

KPI juga terus berpegang pada prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam setiap langkah strategisnya, termasuk dengan menjadi anggota United Nations Global Compact (UNGC).

Pesan Penting

Langkah ini jadi contoh nyata bagaimana bisnis bisa berkontribusi pada perubahan besar, dari isu lingkungan hingga pengembangan energi terbarukan. 

Dengan semangat kolaborasi, masa depan energi hijau di Indonesia makin dekat.

Laptop Dell
BISNIS

Rekomendasi Laptop Terbaru 2025, dari Gaming hingga Bisnis

SUARA TRENGGALEK – Memilih laptop tidak cukup hanya melihat merek atau harga. Spesifikasi juga perlu diperhatikan agar sesuai dengan kebutuhan, baik untuk bekerja, pendidikan, gaming, maupun hiburan.

Berikut 15 rekomendasi laptop terbaru 2025 dengan berbagai keunggulan:

1. ASUS ROG Zephyrus G15
Laptop gaming dengan layar WQHD 15,6 inci, refresh rate 165 Hz, prosesor AMD Ryzen 9 5900HS, GPU GeForce RTX 3060, dan penyimpanan hingga 1 TB SSD.

2. Lenovo ThinkBook 14
Dirancang untuk bisnis dengan desain ramping, speaker Harman Kardon, fitur Modern Standby, Flip to Boot, serta daya tahan baterai hingga 10 jam.

3. Acer Swift 3 Infinity 4
Laptop berlayar 14 inci Full HD dengan prosesor Intel Core generasi 11, grafis Iris Xe, RAM 16 GB, penyimpanan 512 GB SSD, dan sertifikasi Intel Evo dengan baterai tahan 18 jam.

4. HP Spectre X360
Laptop konvertibel dengan layar OLED 14 inci 4K, engsel 360 derajat, prosesor Intel Core generasi 11, serta fitur keamanan Webcam Kill Switch dan Mic Mute.

5. Dell Inspiron 5410
Laptop bisnis dengan layar 14 inci FHD, prosesor Intel Core i5-1155G7, grafis NVIDIA GeForce MX350, RAM 8 GB, dan SSD 512 GB.

6. MacBook Air M2
Laptop tipis dan ringan dengan chip M2, GPU hingga 10-core, Neural Engine 16-core, serta pilihan warna Midnight, Starlight, Silver, dan Space Grey.

7. Xiaomi RedmiBook 15
Laptop 15,6 inci Full HD dengan prosesor Intel Core i3-1115G4, RAM 8 GB, SSD 256 GB, bobot 1,8 kg, dan Windows 10 Home.

8. Huawei MateBook D14
Laptop 14 inci Full HD dengan prosesor Intel i3-10110U, RAM 8 GB, SSD 512 GB, serta kamera tersembunyi di keyboard.

9. Microsoft Surface Pro 9
Perangkat 2-in-1 dengan prosesor Intel generasi 12 atau ARM SQ3 (5G), layar 13 inci PixelSense Flow 120 Hz, RAM hingga 32 GB, dan daya tahan baterai 15,5–19 jam.

10. ASUS Zenbook S 13 OLED
Laptop ultrathin berbobot 1 kg dengan layar OLED 13,3 inci 2,8K Dolby Vision, prosesor kuat, serta desain magnesium-aluminium alloy.

11. Acer Aspire 3 Spin 14
Laptop konvertibel dengan prosesor Intel Core i3-N305, GPU Intel UHD Graphics, serta Windows 11 Home.

12. Advan Workplus
Produk lokal dengan layar 14 inci IPS, prosesor AMD Ryzen 5 6600H, RAM 16 GB, SSD 512 GB, dan bobot ringan 1 kg.

13. HP ProBook 430 G8
Laptop high-end dengan prosesor Intel Core i5-1135G7, RAM 8 GB, SSD 512 GB, grafis Intel Iris Xe, dan layar 13 inci Full HD.

14. Apple MacBook Air M3
Tersedia ukuran layar 13 dan 15 inci, diklaim 1,6 kali lebih kencang dari seri sebelumnya, dengan fitur Apple Intelligence dan baterai tahan 18 jam.

15. MSI Modern 14
Laptop tipis berbobot 1,4 kg dengan prosesor Intel Core i7 generasi 12, grafis Intel Iris Xe, serta layar yang dapat direntangkan hingga 180 derajat.

Dengan berbagai pilihan ini, konsumen dapat menyesuaikan laptop sesuai kebutuhan mulai dari gaming, bisnis, hingga mobilitas