SUARA TRENGGALEK – Uji coba makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek kembali digelar, kali ini bertempat di sekolah luar biasa (SLB) Kemala Bhayangkari dan diikuti 180 siswa-siswi, Senin (24/2/2025).
Meski pelaksanaan MBG belum ditentukan, namun uji coba tersebut diharapkan dapat digunakan untuk melakukan evaluasi untuk penerapan yang tepat.
Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara saat meninjau pelaksanaan MBG menyampaikan uji coba kali ini diikuti siswa-siswi mulai tingkat SD, SMP dan SMA dengan total 180 anak di SLB Kemala Bhayangkari.
“Uji coba untuk beberapa hari kedepan akan terus kita laksanakan, mohon doa nya agar semua berjalan lancar,” ucap Mas Syah.
Dengan uji coba ini, menurut Mas Syah akan tetap dilaksanakan evaluasi terkait pemberdayaan MBG ini, terutama agar memberikan manfaat kepada siswa-siswi dan perekonomian dengan tepat.
Untuk uji coba ini tidak ada perbedaan, jadi standar gizi yang harus dipenuhi semua sama, termasuk menu nasi, lauk-pauk, buah dan sayur. Pastinya memenuhi standar minimal kebutuhan anak.
“Ini merupakan tepat ketiga dari uji coba MBG, yang anggarannya diambilkan dari Baznas,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB juga menjelaskan untuk uji coba MBG di SLB Kemala Bhayangkari ini telah disediakan beberapa menu.
“Ada nasi, sayur dan buah. Serta ada protein tempe dan ikan serta ayam,” tuturnya.
Ia juga menuturkan terkait kebutuhan anak, pada program makan bergizi gratis ini diberikan kalori sekitar 700 kilokalori atau sepertiga dari kebutuhan anak. Termasuk proteinnya, kebutuhan protein untuk anak-anak usia sekian itu sekitar 60 sampai 65 gram.
Jadi di berikan 20 sampai 25 gram, artinya sekitar sepertiga juga dari kebutuhan. Dengan perhitungan itu menjadikan menu yan seimbang dengan adanya protein, sayur, karbohidrat dan lain sebagainya itu termasuk makanan yang bergizi.
“Apalagi di sini ditambahkan buah. Insya Allah kebutuhan anak dengan pertimbangan itu sudah tercukupi,” pungkasnya.