ADVETORIAL

Maksimalkan Layanan Kesehatan, Komisi IV DPRD Trenggalek Evaluasi Kegiatan RSUD

×

Maksimalkan Layanan Kesehatan, Komisi IV DPRD Trenggalek Evaluasi Kegiatan RSUD

Sebarkan artikel ini
Komisi IV DPRD Trenggalek
Rapat Komisi IV DPRD Trenggalek bersama RSUD dan Dinkes dalam agenda evaluasi.

SUARA TRENGGALEKRSUD dr. Soedomo Trenggalek resmi naik kelas menjadi rumah sakit tipe B, sementara RSUD Panggul masih berstatus tipe C dan memerlukan sejumlah pembenahan untuk meningkatkan statusnya.

Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin mengatakan pihaknya telah mengusulkan penyesuaian anggaran untuk dua rumah sakit daerah tersebut.

Untuk RSUD dr. Soedomo, pendapatan yang semula turun sebesar Rp3 miliar dalam draf KUA-PPAS dikembalikan ke angka Rp 147,5 miliar.

“Untuk RSUD Panggul, dari draf kita naikkan sekitar Rp 1,2 miliar. Ada kekurangan gaji pegawai selama enam bulan yang harus dipenuhi, nilainya lebih dari Rp 1 miliar,” ujar Sukarodin, Jumat (8/8/2025).

Menurutnya, anggaran gaji di RSUD dr. Soedomo sudah aman. Namun, rencana kegiatan dan investasi BLUD rumah sakit tersebut masih menunggu finalisasi Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang diperkirakan selesai awal pekan depan.

“Investasinya nanti seperti apa masih dibahas, mereka belum menyampaikan rinciannya,” katanya.

Sementara itu, peningkatan grade RSUD Panggul belum menjadi prioritas tahun ini. Masih ada pekerjaan rumah seperti penyelesaian pembangunan lanjutan lantai dua yang belum teranggarkan.

“Kalau dipaksakan diambil dari BLUD, khawatir jadi kendala di kemudian hari. Kalau memungkinkan, kami usulkan dari Dana Alokasi Umum (DAU),” jelas Sukarodin.

Sukarodin juga menambahkan, pembahasan lanjutan akan dilakukan antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah.

Terkait kekurangan obat di beberapa puskesmas, Sukarodin memastikan untuk tahun 2026 tidak akan ada masalah karena ada peningkatan pendapatan dari BLUD puskesmas yang dapat digunakan untuk pengadaan.