SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek berencana mengaktifkan kembali Kolam Renang Tirta Jwalita yang telah dua tahun terbengkalai. Fasilitas olahraga yang berlokasi di kawasan Stadion Menak Sopal, Kelurahan Kelutan itu rencananya akan dikelola oleh pihak swasta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek, Sunyoto menyampaikan bahwa saat ini rencana proses pengelolaan masih dalam tahap penilaian aset oleh Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).
“Sampai hari ini untuk Kolam Renang Tirta Jwalita prosesnya masih dalam tahap appraisal oleh Bakeuda, ada 3 pihak swasta yang telah mengajukan,” ujar Sunyoto, Selasa (24/6/2025).
Ia menjelaskan, hasil appraisal tersebut akan menjadi dasar penentuan harga sewa dan negosiasi dengan calon mitra. Tercatat sudah ada tiga calon pengelola yang berminat, dua berasal dari luar daerah dan satu dari Trenggalek.
“Kalau kita sudah tahu angkanya, maka akan kita lakukan seleksi dari pendaftar yang sudah masuk. Kita teliti dan pilih salah satu,” tambahnya.
Sunyoto menekankan bahwa seleksi dilakukan secara objektif agar pengelolaan berjalan profesional dan menguntungkan semua pihak. Disparbud memilih skema sewa dibanding bagi hasil, agar pihak swasta bisa mendapatkan keuntungan yang wajar di masa awal pengelolaan.
Kolam Renang Tirta Jwalita terakhir beroperasi pada Juni 2023. Dengan rencana kerjasama swasta ini, Pemkab berharap fasilitas tersebut bisa kembali dimanfaatkan masyarakat sekaligus menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalau kita kelola sendiri, biaya operasional kita tinggi karena mayoritas pegawai adalah PNS, yang gajinya besar sesuai golongan. Kalau dikelola swasta, gaji lebih fleksibel dan tenaga kerja yang digunakan juga profesional,” jelasnya.
