PERISTIWA

Kepala SMPN 1 Trenggalek Buka Suara Soal Surat Edaran, Akui Menu MBG Pernah Eror

×

Kepala SMPN 1 Trenggalek Buka Suara Soal Surat Edaran, Akui Menu MBG Pernah Eror

Sebarkan artikel ini
SMPN Trenggalek
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Trenggalek, Mokhamad Amir Mahmud.

SUARA TRENGGALEK – Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Trenggalek, Mokhamad Amir Mahmud angkat bicara terkait beredarnya surat edaran yang melarang orang tua siswa memotret menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengunggahnya ke media sosial.

Sebelumnya, edaran itu menuai kritik dari organisasi mahasiswa yang menilai langkah tersebut sebagai bentuk pembungkaman ruang kritik.

Namun pernyataan itu dibantah dengan alasan langkah itu merupakan antisipasi, karena sempat terjadi eror pada menu MBG sebelumnya.

Amir menegaskan, edaran tersebut murni inisiatif sekolah untuk menata mekanisme pengaduan agar lebih tertib dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena awalnya saat program MBG berjalan, keluhan masyarakat langsung tersebar di media sosial.

“Maka kami buat edaran, supaya jika ada keluhan disampaikan dulu ke sekolah. Kami sediakan kontak person agar bisa langsung kami tindak lanjuti dengan dapur MBG,” jelasnya, Rabu (1/10/2025).

Menurutnya, tujuan edaran itu bukan untuk membatasi hak bersuara, melainkan agar data yang disampaikan benar dan bisa dipertanggungjawabkan sehingga dapat ditindaklanjuti.

“Kami ingin MBG berjalan dengan baik dan ada koordinasi yang jelas. Jadi tidak simpang siur di media sosial yang akhirnya menimbulkan hal-hal kurang baik,” tegas Amir.

Amir juga menyebut pihak sekolah telah membentuk tim pengawasan, di mana setiap kelas ditunjuk lima siswa untuk mendampingi distribusi makanan. Guru yang bertugas di jam terakhir juga ikut mengawasi pelaksanaan program.

“Kalau ada keluhan, kami tampung, kami amati, dan kalau terbukti benar kami teruskan ke pihak dapur MBG untuk ditindaklanjuti,” imbuhnya.

Ia juga mengaku jika sempat terjadi adanya temuan makanan yang tidak layak, seperti ayam kurang matang dan buah salak busuk pada hari pertama program berjalan.

“Namun, masalah tersebut sudah dilaporkan dan telah ditangani oleh pihak dapur MBG,” ungkapnya.

Sebelumnya, GMNI Trenggalek menyampaikan kekecewaan terhadap surat edaran SMPN 1 Trenggalek tertanggal 22 September 2025.

Organisasi mahasiswa itu menilai imbauan tersebut merupakan pelemahan ruang kritik, karena diterbitkan dengan tanda tangan dan stempel resmi kepala sekolah.