PERISTIWA

Kebakaran Melanda Tempat Penyulingan Daun Cengkeh di Trenggalek, Kerugian Capai Rp 500 Juta

×

Kebakaran Melanda Tempat Penyulingan Daun Cengkeh di Trenggalek, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Trenggalek
Petugas damkar saat berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran tempat penyulingan daun cengkeh.

SUARA TRENGGALEKKebakaran melanda tempat usaha penyulingan daun cengkeh di RT 14/RW 02, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Senin (29/12/2025) dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Kasatpol PP dan Damkar Trenggalek, Habib Solehudin mengatakan laporan kebakaran diterima petugas pada pukul 05.09 WIB. Petugas pemadam kebakaran segera bergerak ke lokasi dan mulai melakukan pemadaman sekitar pukul 06.13 WIB.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.30 WIB setelah proses pemadaman berlangsung kurang lebih 4 jam 43 menit,” ujar Habib, Senin (29/12/2025).

Objek yang terbakar merupakan tempat usaha penyulingan daun cengkeh milik Suparno, warga setempat. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga dipicu percikan api dari kayu pembakaran yang menyambar limbah daun cengkeh kering di sekitar tungku penyulingan.

“Penyebab kebakaran murni karena percikan api dari kayu pembakaran yang mengenai limbah daun cengkeh hasil sulingan, sehingga api cepat membesar,” jelasnya.

Habib memaparkan, peristiwa bermula sekitar pukul 02.00 WIB saat pemilik usaha mulai melakukan proses penyulingan daun cengkeh. Sekitar pukul 04.30 WIB, pemilik mendapati area tungku sudah terbakar usai keluar dari kamar mandi.

Warga sempat berupaya memadamkan api secara mandiri, namun api terus membesar hingga akhirnya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.

Dalam penanganan kebakaran tersebut, Damkar Kabupaten Trenggalek mengerahkan 18 personel dengan dukungan dua unit mobil pemadam kebakaran dan menghabiskan sekitar 40.000 liter air.

Sejumlah unsur turut terlibat dalam proses pemadaman, di antaranya TNI, Polri, PLN, serta masyarakat setempat.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta,” pungkas Habib.