SUARA TRENGGALEK – Jumlah pasien baru kanker di Kabupaten Trenggalek tercatat mengalami penurunan pada periode Januari hingga Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun demikian, kanker payudara tetap menjadi jenis penyakit dengan jumlah penderita terbanyak dan masih mengintai para masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, dr Sunarto menyebutkan, hingga pertengahan 2025, terdapat 133 kasus baru kanker yang terdata di wilayahnya.
“Jumlah ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024,” ujar dr Sunarto, Jumat (20/6/2025).
Meski angka kasus menurun, dr Sunarto menegaskan pentingnya masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman kanker, terutama dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Sedangkan untuk jenis kanker payudara menurutnya masih yang tertinggi meski pihaknya tidak menyebutkan angka pastinya. Namun demikian Dinkes terus berupaya melakukan deteksi dini untuk pencegahan.
“PHBS dan deteksi dini sangat penting. Pemeriksaan berkala bisa menekan risiko terjangkit kanker, terutama kanker stadium tinggi,” katanya.
Ia menambahkan, upaya pencegahan dini dan pengobatan yang dilakukan sejak awal dapat menurunkan angka kematian akibat kanker.
Layanan pengobatan kanker saat ini sudah dapat diakses di Trenggalek, meski data rujukan ke fasilitas kesehatan di luar daerah belum tersedia.
“Kami terus dorong masyarakat untuk aktif menjaga kesehatan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,” pungkasnya.