SUARA TRENGGALEK – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengimbau seluruh kepala desa di Indonesia untuk memberdayakan warganya yang bergelar sarjana dalam pengelolaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Menurutnya, para sarjana desa, khususnya yang belum memiliki pekerjaan, dapat dilatih dan diangkat menjadi manajer atau pelaksana Kopdes Merah Putih sebagai solusi atas tantangan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sarjana yang masih menganggur di kota bisa kita minta pulang. Kita latih menjadi manajer atau pelaksana Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima RRI, Senin (21/4/2025).
Tak hanya sarjana, Yandri juga mendorong kepala desa untuk melibatkan warganya yang memiliki keterampilan namun terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk para pensiunan profesional.
Ia menegaskan bahwa prioritas pengelolaan Kopdes Merah Putih tetap diberikan kepada SDM yang berasal dari desa setempat, baik yang masih tinggal di desa maupun yang sedang merantau di kota.
“Tenaga sumber daya manusia akan kita utamakan warga atau penduduk yang berasal dari desa itu. Bisa jadi yang ada di kota atau pensiunan yang profesional,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan saat ini tengah mempercepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa Indonesia. Target yang dicanangkan cukup ambisius, yakni terbentuknya 80.000 koperasi dalam waktu dekat.
