OLAHRAGA

Kabar Persiga Trenggalek Absen di Liga 4 Jawa Timur Jadi Isu Hangat, ASKAB PSSI Buka Suara

×

Kabar Persiga Trenggalek Absen di Liga 4 Jawa Timur Jadi Isu Hangat, ASKAB PSSI Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Persiga Trenggalek
Dok. IG Persiga Trenggalek.

SUARA TRENGGALEK – Publik dibuat kaget dengan kabar bahwa Persiga Trenggalek tidak lagi mengikuti kompetisi Liga 4 Jawa Timur tahun ini.

Keputusan tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pecinta sepak bola lokal, mengingat peluang tampil sebenarnya terbuka bagi klub anggota resmi PSSI.

Sekretaris ASKAB PSSI Trenggalek, Harianto Sutrasman menyebut Persiga seharusnya menjadi wakil daerah sesuai hasil kongres PSSI Jawa Timur. Namun, klub tersebut tidak melakukan pendaftaran.

“Untuk Trenggalek Persiga kok ndak berangkat, itu sebenarnya kami tidak punya kewenangan bicara karena saya bukan pengurus Persiga,” kata Harianto, Rabu (3/12/2025).

Menurutnya, ASKAB sebelumnya telah menggelar rapat internal jelang pelaksanaan Liga 4. Namun saat itu, petunjuk teknis dan regulasi dari pusat belum turun.

“Bahkan kompetisi internal ASKAB untuk menjaring klub wakil Liga 4 juga telah diselenggarakan,” jelasnya.

Sedangkan untuk juara kompetisi internal tahun ini adalah Kuda Laut, namun klub tersebut saat ini dinilai kesulitan secara finansial untuk tampil di Liga 4 tanpa dukungan tambahan.

“Kami secara aplikasi belum melakukan pendaftaran tim. Juaranya tentu bisa mewakili, tapi harus menggunakan aplikasi SIAP. Mungkin juga dari klub tidak siap dan mungkin anggaran juga tidak sedikit,” jelasnya.

Dalam hal kendala utama Persiga, disebut jika berasal dari kondisi internal organisasi. Struktur manajemen tidak berjalan lantaran akta notaris harus diperbarui menyusul wafatnya ketua umum.

“Organisasi Persiga itu akta notaris harus ganti karena Ketua Umumnya sudah meninggal. Secara organisasi vakum untuk Persiga, tapi kalau pemain itu anak-anak Trenggalek masih muncul,” ujar Harianto.

Dengan ketidakjelasan kepemimpinan membuat Persiga tidak dapat mengambil keputusan strategis terkait keikutsertaan di kompetisi.

Absennya Persiga berdampak langsung pada karier pemain muda. Sejumlah atlet terpaksa bergabung dengan klub luar daerah agar tetap dapat bertanding.

“Tahun ini ketika kita ndak ikut, ada beberapa anak main di Kabupaten Madiun,” tuturnya.

Dirinya berharap pembenahan menyeluruh segera dilakukan agar Persiga kembali aktif dan mampu menjadi wadah pembinaan atlet lokal.

“Kami mengharap ada pembenahan, ada reorganisasi, ada orang yang mengembangkan di Persiga, sehingga klub anggota internal bisa ikut Liga 4,” tegas Harianto.