PERISTIWA

Jembatan Nglegok Trenggalek Jebol Usai Dilewati Truk LPG

×

Jembatan Nglegok Trenggalek Jebol Usai Dilewati Truk LPG

Sebarkan artikel ini
Jembatan Nglegok Trenggalek
Kondisi jembatan nglegok Trenggalek yang jebol usai dilewati truk LPG.

SUARA TRENGGALEKJembatan Nglegok yang menghubungkan Kecamatan Kampak dan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, jebol pada Kamis (22/5/2025) sore, menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.

Peristiwa terjadi saat sebuah truk pengangkut LPG bernomor polisi AG 8701 UZ melintas dan terjebak di tengah jembatan yang tiba-tiba runtuh.

Kapolsek Kampak, Iptu Singih Susilo, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan, jembatan yang dibangun sejak tahun 1970-an itu tak mampu menahan beban truk bermuatan gas elpiji.

“Jadi memang jembatan itu sudah tua. Saat dilintasi truk LPG, tiba-tiba jebol. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelas Iptu Singih, Jumat (24/5/2025).

Akibat kejadian ini, disampaikannya jalur utama Kampak-Munjungan tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Pihak kepolisian langsung melakukan pengamanan dan evakuasi truk yang terjebak.

“Kami bersama anggota segera turun ke lokasi, mengevakuasi kendaraan dan memasang rambu pengaman serta pagar kayu untuk mencegah kendaraan lain melintas,” tambahnya.

Iptu Singgih mengatakan untuk sementara pengendara roda empat dialihkan ke jalur alternatif melalui Desa Bogoran dan Desa Ngadimulyo. Sementara pengendara roda dua masih bisa melewati jalan desa di Dukuh Nglegok, Dusun Kedungdowo, Desa Bendoagung.

Pihak kepolisian juga telah menyebarkan imbauan kepada masyarakat agar menghindari jalur utama tersebut, baik melalui media sosial maupun pemberitahuan langsung kepada warga.

“Kami imbau warga untuk tidak melintas di jalur itu karena jembatan tidak bisa dilewati sama sekali. Silakan gunakan jalur alternatif yang tersedia,” tegasnya.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai rencana perbaikan jembatan. Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah, mengingat jalur tersebut merupakan akses vital bagi aktivitas masyarakat di dua kecamatan tersebut.