SUARA TRENGGALEK – Jalan nasional Trenggalek–Pacitan di Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, mengalami amblas akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu (29–30 Juni 2025).
Pasca kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek bergerak cepat melakukan penanganan darurat. Bahkan saat ini tengah dilakukan penelitian untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi, mengatakan jalan yang rusak berada di bawah kewenangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali. Pihaknya telah berkoordinasi dengan BBPJN agar segera dilakukan penanganan.
“Tim dari Balai Besar Jalan Nasional Jawa Bali akan melakukan penelitian di titik stasioner 28+350. Kerusakan ini akibat dampak cuaca ekstrem,” kata Triadi, Selasa (1/7/2025).
Sebagai langkah sementara, jalan yang amblas telah diratakan menggunakan lapis pondasi agregat A. Petugas bersama warga juga memasang terpal dan rambu lalu lintas untuk mencegah risiko lebih lanjut.
“Dengan langkah sementara ini, jalan tetap bisa dilalui meski dalam kondisi rawan longsor,” jelasnya.
Menurut Triadi, pemasangan terpal bertujuan mencegah air hujan masuk ke dalam retakan dan bongkahan aspal yang dapat memperparah kerusakan. Perbaikan permanen akan dilakukan setelah hasil penelitian selesai.
Dampak tanah amblas juga menjalar ke permukiman warga. Satu rumah dilaporkan mengalami kerusakan sehingga penghuninya terpaksa mengungsi.
“Penghuni rumah saat ini sudah mengungsi dan rumah dikosongkan untuk keamanan,” tambah Triadi.
SDN 5 Cakul yang berada di sekitar lokasi kejadian turut terdampak. Meski demikian, BPBD memastikan proses belajar mengajar tidak terganggu karena saat ini masih dalam masa liburan sekolah.
“Sekarang sedang liburan. Kami berupaya agar sekolah bisa digunakan kembali secara normal, salah satunya dengan memperkuat tembok penahan jalan (TPJ),” pungkasnya.