SUARA TRENGGALEK – Infinix resmi merilis GT 30 pada Agustus 2025 sebagai bagian dari seri GT yang fokus pada gaming. Ponsel ini hadir dengan harga Rp4-5 juta di pasar Indonesia dan ditujukan bagi gamer yang menginginkan performa kuat tanpa biaya tinggi.
GT 30 dibekali layar AMOLED 6,78 inci beresolusi 1,5K dengan refresh rate 144Hz dan touch sampling rate 2160Hz. Dapur pacunya menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7400 (4nm) dengan GPU Mali-G615 MC2, RAM hingga 8GB (extended sampai 16GB), serta penyimpanan internal 256GB UFS 3.1.
Sektor kamera mengusung lensa utama 50MP, ultrawide 8MP, depth 2MP, dan kamera depan 16MP. Baterainya berkapasitas 5.500 mAh dengan fast charging 45W, sementara sistem operasi menjalankan Android 15 berbasis XOS 15. Fitur tambahan meliputi shoulder triggers haptic, stereo speakers, sensor sidik jari di layar, NFC, IR blaster, sertifikasi IP54, dan dukungan 5G.
Keunggulan Infinix GT 30
Performa gaming menjadi daya tarik utama berkat sertifikasi High Frame Rate (HFR) untuk 10 game populer dengan frame rate stabil hingga 120FPS. Layar 144Hz memberi animasi mulus, sementara baterai tahan lama dengan pengisian cepat 45W mendukung aktivitas intensif. Desain Cyber Mecha dengan aksen RGB, serta fitur AI di XOS 15 juga menambah daya tarik.
Kelemahan Infinix GT 30
Keterbatasan utama terletak pada dukungan software yang hanya mendapat dua kali update OS. Kamera ultrawide dinilai kurang maksimal pada kondisi low-light, penyimpanan tidak dapat diperluas, dan shoulder triggers belum sepresisi versi Pro. Selain itu, aksesoris gaming tambahan dijual terpisah.
Infinix GT 30 menawarkan value for money yang menarik bagi gamer pemula maupun casual. Dengan harga di bawah Rp5 juta, ponsel ini mampu memberikan pengalaman gaming mulus, meski ada kompromi di sisi kamera dan dukungan software.