SUARA TRENGGALEK – Proses pencarian enam korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terus berlanjut. Hingga Rabu (21/5/2025), seluruh korban yang tertimbun belum berhasil ditemukan. Salah satunya adalah seorang balita berusia dua tahun.
Upaya pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta relawan SAR. Fokus evakuasi dilakukan pada tiga rumah warga yang tertimbun dan kini sudah rata dengan tanah.
Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, menyebutkan para korban merupakan satu keluarga besar yang tinggal berdekatan. Mereka adalah Mesinem (90), Nitih (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatiem (70), dan Torik (2 tahun).
“Para korban tinggal di tiga rumah yang jaraknya saling berdekatan. Ketiganya tertimbun longsor dan kondisinya sekarang sudah rata dengan tanah,” jelas Sugeng.
Sugeng menambahkan, dua anggota keluarga lainnya, Khoiri dan Suminto, selamat karena saat kejadian tidak berada di rumah.
Untuk memaksimalkan pencarian, petugas menerjunkan empat anjing pelacak dari satuan K9. Namun proses evakuasi terkendala cuaca buruk dan kontur tanah yang labil, sehingga tim harus bekerja dengan hati-hati.
“Pencarian masih terus dilakukan secara manual dan dengan alat berat, tapi kami tetap mengutamakan keselamatan tim,” ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tanah longsor ini dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Trenggalek dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan lereng perbukitan menjadi labil.
Hingga saat ini, tim SAR terus berupaya melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban dapat segera ditemukan.
