SUARATRENGGALEK.COM – DPD Partai Golkar Trenggalek resmi menyerahkan rekomendasi untuk Pilkada Trenggalek. Partai berlambang pohon beringin tersebut menginginkan pasangan petahana Ipin-Syah menjabat untuk yang kedua kalinya.
Langkah partai Golkar akhirnya menjawab dan merubah peta politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Trenggalek. Mengingat sudah tiga partai dari KIM yang memberikan rekomendasi kepada petahana.
“Alhamdulillah perjalanan dalam kontestasi pilkada mendatang, Golkar akhirnya berlabuh kepada petahana yakni Ipin-Syah,” ungkap Arik Sriwahyuni selaku Ketua DPD Partai Golkar Trenggalek, Senin (5/8/2024).
Disampaikan Arik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD itu bahwa rekomendasi partai golkar telah resmi kepada petahana. Ini merupakan dukungan jilid kedua kepada Ipin-Syah dalam Pilkada Trenggalek.
Keputusan tersebut telah dikeluarkan oleh DPP, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh DPP terhadap incumbent yang memperoleh elektabilitas 60 persen untuk survei pertama.
“Pada survei pertama, elektabilitas petahana di angka 60 persen lebih, sedangkan survei kedua masih cukup tinggi juga,” terang Arik memberi alasan.
Dengan adanya tahapan survei tersebut, Arik memaparkan bahwa berlabuhlah Golkar kepada petahana. Namun demikian, sebelum pada akhir penentu, ketua DPD juga diminta pertimbangan dan pandangan luas.
Namun, jika dari hasil survei tersebut tinggi maka tidak mungkin lagi ada calon lain untuk muncul dalam rekomendasi.
Sedangkan pasca turunnya rekomendasi, tugas Ipin-Syah juga telah mendatangani paktaintegritas untuk membangun Trenggalek lebih baik.
Lima tahun kedepan dengan turunnya rekomendasi ini, Golkar juga memiliki komitmen dengan petahana untuk membesarkan golkar dan menambah kursi.
“Komitmen jatah kursi tidak, karena golkar dalam memberikan rekomendasi itu tanpa mahar mulai dari DPP hingga DPD,” saat ditanya awak media terkait komitmen, Arik menampik jika terdapat komitmen jatah kursi.
Arik juga menegaskan jika terkait KIM saat ini komunikasi masih mesra, untuk rekomendasi pilkada ini resmi dari internal partai di DPP masing-masing, sedangkan KIM di Trenggalek masih baik-baik saja.
“Tidak ada istilah perpecahan dan renggang untuk KIM, Golkar tetap komitmen dengan KIM,” pungkasnya.
