SUARA TRENGGALEK – Berbeda dengan objek wisata pantai di Trenggalek yang ramai saat libur sekolah, nasib legenda Wisata Goa Lowo justru sepi pengunjung.
Selama tiga pekan masa liburan, destinasi wisata andalan di Kecamatan Watulimo ini tidak menunjukkan lonjakan wisatawan.
“Liburan ini tidak ada bedanya dengan hari-hari biasa, masih tetap sepi,” ujar Koordinator Destinasi Wisata Goa Lowo, Suprapto, Sabtu (12/07/2025).
Ia mengungkapkan, tak jarang dalam sehari tidak ada satu pun pengunjung yang datang. Suprapto menyebut penurunan jumlah wisatawan terjadi sejak beroperasinya Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek.
Dulu, Goa Lowo bisa dikunjungi sekitar 300 wisatawan per hari. Namun kini, jumlah itu tinggal kenangan. “Liburan ini pengunjung ada tapi tidak seberapa, rata-rata hari Minggu hanya 50 sampai 60 pengunjung,” jelasnya.
Menurut Suprapto, sebagian besar pengunjung berasal dari luar daerah, yang datang menggunakan kendaraan jenis elf. Sementara kendaraan pribadi maupun bus besar sangat jarang terlihat.
“Selama libur ini paling hanya tiga bus yang datang, itu pun tidak semua penumpangnya masuk ke lokasi wisata,” tambahnya.
Kondisi ini berdampak pada aktivitas ekonomi warga sekitar. Dari puluhan kios yang tersedia di kawasan Goa Lowo, hanya sekitar empat yang masih beroperasi.
Goa Lowo, yang pernah menjadi ikon wisata Trenggalek dan diklaim sebagai goa terpanjang kedua di Asia Tenggara, kini terancam kehilangan daya tariknya di tengah persaingan destinasi wisata yang semakin berkembang.
